KUNINGAN (MASS)- Selaku Wakil rakyat H Amin Santono menyerap dan mendengar aspirasi semua kelompok masyarakat. Maka setiap momen selau dimanfaatkan, tak terkecuali momentum Rapat Dengar Pendapat (RDP) MPR RI dengan dengan para guru PAUD dan TK serta pengurus Himpaudi dan IGTK kecamatan Nusaherang dan Kadugede.
Pada RDp itu Amin sebagai aspirator rakyat dari dapil Jabar X meliputi Kabuapaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar mendengar curhatan mereka. Ini penting karena dengan menyampaikan maka Amin bisa membahasya di Senayan.
Pada acara itu turut hadir Hj Yoyoh Rukiyah STr Keb anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Komisi V. Acara sendiri bertempat di aula Al-Amin Desa Haurkuning, Kecamatan Musaherang.
RDP dihadiri sekitar 220 guru PAUD dan TK serta pengurus Himpaudi dan IGTK kecamatan Nusaherang dan Kadugede dan stake holder dunia pendidikan kabupaten Kuningan. Rapat Dengar Pendapat (RDP) MPR yang bertema Penegasan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Perekat Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.
Kegiatan ini untuk memperkuat wawasan Nusantara. Amin pun mengupas tuntas materi dengan detail. Peserta pun tampak semangat karena mereka menjadi paham.
Amin mejelaskan secara holistik kaitan erat empat pilar kebangsaa secara global. Kemudian, kaitan fungsi dan peran guru PAUD dan TK dalam konteks wawasan kebangsaan.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) MPR RI yang dibuka langsung oleh Amin Santono itu menerangkan, bahwa forum ini terbangun atas semangat bersama Hj Yoyoh Rukiyah.
Hj Yoyoh langsung membidangi masalah dunia pendidikan sosial. Dan guru PAUD dan TK sebagai pendidik dasar generasi muda berperan signifikan membangun katakter anak didik diluar fungsi keluarga.
Menurut Amin Santono, tidak hanya mendengar dan menyerap aspirasi bahkan menjadi catatan dan bahan evaluasi nanti di Komisi di Senayan. Maka, setiap ada acara RDP masyarakat harus benar-benar menyamapaikan permasalahan yang terjadi. (agus)