KUNINGAN (MASS).– Sesuai penetapan tiga paslon yang akan bertarung dalam Pilkada, maka sesuai aturan ketiga paslon itu berhak mendapatkan pengawali pribadi (walpri) dari pihak kepolisian.
Total ada 28 polisi yang disiapkan oleh Polres Kuningan. Mereka sebelumnya sudah dibekali latihan sehingga sudah mengetahui apa tugas mereka dalam pengawalan calon tersebut.
“Total 28 orang polisi yang jadikan Walpri. Adapun rinciannya adalah 4 orang untuk tiap calon, dimana 4 X 6 orang calon baik calon bupati maupun wakil bupati. Sedangan sisanya empat orang untuk mengawal dua orang Ketua Panwas dan Ketua KPU,” ucap Ketua KPU Hj Heni Susilawati kepada kuninganmass.com, Senin (12/02/2018) usai penetapan paslon di Hotel Horison Tirtasanita Kuningan.
Sementara Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman MSI menyebutkan, 28 anggota polisi itu merupakan pilihan dan seleksi yang dipimpin oleh Wakapolres Nanang. Adapun pangkat polisi yang boleh mengikuti tes ini dalah Bripka dan Briptu dan mereka juga mengikuti pelatihan di Cisarua Bogor.
“Tugas mereka adalah mengawal dan menjaga keselamatan para calon. Tugasnya 2 x 24 jam, dimana dua hari naik dan dua hari turun. Sedangkan satu orang motoris.. Namun, motoris tidak menghinap hanya mengawal,” tandasnya.
Tugas ke 28 polisi itu lanjut dia, terhitung dari tanggal 12 Februari hingga 31 Juni. Tugas mereka bisa diperpanjang sesuai kebutuhan dan situasi. Namun, yang pasti tugas awal hingga akhir Juni 2018.
Sementara itu, dengan adanya pengawalan para calon tampak sumringah. Mereka kini merasa lebih aman dengan pengawalan anggota polisi terlebih sudah dilakukan penetapan paslon.
“He..he senang juga mendapatkan pengawalan mulai dari hari ini. Apalagi oleh empat polisi, “ucap Yosa Octora Santono yang merupakan calon Wabup Kuningan yang disuung oleh empat partai yakni PKB, Demokrat, PPP dan PKS. (agus)
