KUNINGAN (Mass) – Menginjak usia yang tak lagi muda, Organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kini dinilai sudah mulai matang dalam ranah keorganisasian. Tepatnya pada Minggu (17/4) kemarin, PMII genap berusia 56 tahun. Dalam perjalanannya, PMII telah memberikan pengabdiannya kepada Negara dan Bangsa ini dalam mengawal NKRI dan faham Islam ahlussunah waljamaah.
PMII sebagai organisasi kaderisasi mahasiswa yang mempunyai cita-cita luhur sesuai visi dan misinya, telah mewarnai berbagai perubahan zaman baik zaman orde lama, orde baru, reformasi dan sampai sekarang PMII komitmen dalam menjalankan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami dari Pengurus Cabang PMII Kabupaten Kuningan dalam momentum Harlah ini, kami mengadakan acara tasyakuran dan rempug alumni di Ponpes Al Anwar Kadugede dengan tema Rempug Alumni dan Tasyakuran Harlah PMII ke 56,” ucap Ketua Pelaksana Harlah PMII ke 56 Tahun, Aef Saefudin saat ditemui kuninganmass.com usai acara Harlah, Selasa (19/4).
Dalam acara Harlah tersebut, hadir sejumlah senior PMII, alumni, demisioner ketua-ketua umum PMII Kuningan, para Mabincab PMII Kuningan, pengurus IKA PMII Kuningan, kader Komisariat dan Rayon PMII sewilayah Kuningan, dan tamu undangan lainnya. “Kita memilih lokasi tasyakuran di Ponpes ini karena ingin kembali melihat akar sejarah PMII yang lahir dari muda-muda santri Nahdhatul Ulama, pada 56 tahun silam,” katanya.
Ketua Umum PC PMII Kuningan, Rasdi atau yang akrab disapa Aras mengatakan, adanya agenda Harlah ke 56 ini semoga seluruh kader-kader PMII Kuningan bisa merefleksikan cita-cita luhur PMII dalam mengawal bangsa. Selain itu mampu mengambil peran dalam mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung dalam tujuan PMII itu sendiri, khususnya bermanfaat bagi masyarakat Kuningan.
“PMII harus menjadi garda terdepan dalam membantu, mengontrol, mengkritik membangun, menyelesaikan persoalan-persoalan di tengah masyarakat. Baik itu persoalan sosial, agama, dan degradasi moral mahasiswa hari ini, itulah salah satu nilai dan komitmen PMII,” tegasnya.
Sementara Ketua Mabincab PMII Kuningan, Emup Muflihudin mengingatkan kepada seluruh kader PMII bahwa, sebagai organisasi mahasiswa harus memahami betul arti dari Pergerakan, Mahasiswa, Islam, dan Indonesia. PMII harus terus konsisten dalam pergerakannya, dan mampu memberikan kontribusi riil kepada masyarakat kuningan, terutama dalam menjaga islam aswaja ala NU.
Pada acara itu juga dilakukan diskusi ringan para alumni dan kader PMII serta pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagai penghormatan, salah satu potongan tumpeng pertama diberikan kepada KH Taufikullah Amin, selaku pemilik Ponpes Al Anwar.(andri)