Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Warga Pergoki Macan Tutul Dekat Permukiman

KUNINGAN (MASS)- Warga Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru dikejutkan dengan penemuan bekas telapak kaki harimau di sawah dan ladang milik mereka. Ternyata jejak kaki hewan tersebut benar bekas harimau dahan alias macan tutul.

Hal ini setelah Jumri salah seorang warga yang melintas ke arah Ciniru Rabu pagi sekitar jam 05.30 WIB   melihat seekor macan melintas dari sawah menuju ke gua walet. Kontan saja Jumri kaget bukan kepalang karena selama ini sering ke ladang tapi tidak pernah melihat macan seperti itu

“Saya kurang jelas apakah harimau loreng atau atau tutul. Kemungkinan besar sih tutul,” ucap Jumri kepada kuninganmass.com Kamis (18/1/2018).

Jumri menerangkan, sebelum melihat macan, warga yang ada di sawah dan ladang dalam beberapa hari ini menemukan jejak seperti kaki kucing atau anjing. Namun, warga heran dengan ukuran yang sangat besar dan mereka menduga itu harimau.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Jumri merasa heran dengan kemunculan macan tutul tutul itu, apakah karena kelaparan atau yang lain? Pasalnya, baru kali ini ada macan turun ke dekat permukiman warga.

Sementara itu, Kaur Ekbang Desa Cijemit Kecamatan Ciniru Coco Sukarsa, merasa heran dengan kemunculan macan. Apakah kelaparan atau memang habitatnya sudah terganggu. Macan ini diduga turun dari gunung yang berada disekitar Ciniru.

Coco menyebutkan kalau macan masuk ke  gua walet cuku masuk akal  karena  selama ini gua tersebut sudah tidak ada yang berani menjamah, sehingga dengan begitu macan merasa aman. Tapi meski begitu harus ada upaya untuk mengusir agar kembali ke habitatnya.

“Kalau  memang ada tentu membahayakan karena bisa menerkam ternak milik warga. Bahkan, juga bisa menyerang manusia apabila kelaparan,” ucap Coco.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia menerangkan, di kalangan warga pedesaan baik tutul maupun loreng menyebutkanya sama yakni maung alias harimau. Hanya yang membedakan yang bercorak loreng disebut maung lodaya.

Coco berharap pihak terkait bisa memperhatikan masalah ini. Kalau bisa macan tersebut dikembalikan ke gunung agar tidak meresakan warga. (agus)

 

 

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement