KUNINGAN (MASS)- Pasca terjadi tanah longsor yang membuat akses jalan utama di Desa Pinara Kecamatan Ciniru putus, Bupati Kuningan H Acep Purnama didampingi Wakapolres, Perwakilan Dandim 0615 dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan serta sejumlah pejabat lainnya langsung meninjau langsung lokasi longsor pada Senin (1/1/2018).
Upaya penanganan darurat sudah dilakukan. Saat ini untuk sementara jalan bisa dilalui walaupun dalam kondisi sementara. Namun, langkah ini membuat warga lega karena bisa berkomunikasi dengan daerah lain pasca terisolir.
Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pengerukan tanah longsoran. Bekerjasama semua pihak TNI, Polri, Masyarakat dan BPBD Kuningan yang tanggap untuk menanganinya.
Selanjutnya sudah dilakukan koordinasi penanganan lanjutan dengan Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan. Upaya yan dilakukan ini agar warga tidak tersisolir.
Dalam kunjungannya Bupati Kuningan didampingi Kabid Perencanaan Tehnik Dinas PUPR Kabupaten Kuningan H Atoni mengatakan, rencananya akan segera dilakukan perbaikan jalan yang longsor. Langkah pertama adalah dengan dibuatkannya gorong-gorong 2 plat dengan panjang 5 meter dan tinggi 1,5 meter.
Kemudian, Riool panjang 45 meter , Bronjong Jalan panjang 15 meter dengan tinggi 7 meter, Bronjong lainnya 25 meter dan tinggi 2,5 meter. Lalu, urugan panjang 15 lebar 4,5 m tinggi sekitar 7 meter dan langkag terakhir jalan penetrasi lebar 2,5 meter dan panjang 30 meter.
“Alhamdulillah kita semua tanggap, sehingga untuk sementara jalan ini bisa dilaui. Dan berharap kepada pemilik tanah yang ada disekitar terutama lokasi diatas untuk ditanami pepohonan jangan sawah karena serapan air. Hal ini dilakukan agar bisa mengantisipasi longsor,” ujar bupati.
Bupati Kuningan yang berbaur ditengah masyarakat juga terjun langsung berkomunikasi dengan warga. Pasalnya tanah milik warga akan dilakukan pengerukan untuk pelebaran jalan karena kondisi tanahnya bertebing.
Warga sendiri merelakannya untuk dilakukan pengerukan. Atas kerelaanya ini Bupati Kuningan juga memberikan kadeudeuh berupa uang dan bantuan juga untuk perbaikan rumahnya melalui program Rutilahu.
Seperti diketahui berdasarkan laporan dari Kepala Pelkasna BPBD Kuningan, Agus Mauludin, SE kejadian longsor akibat hujan lebat mulai Pukul 13.30 hingga 14.30. Tanah longsor itu membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4.
Hal ini karena panjang tanah longsor sekitar 7 meter dan lebar 4 meter. Adapun lokasi longsor di Jalan Kiayi Anjali Blok wage RT 4 RW 4 Desa Pinara Kecamatan Ciniru .
Akibat longsor ini dilokasi tersebut juga mengancam bangunan PGRI Fatimah Azzahra dengan ukuran 9 metet x 6 meter. Lokasi longsor tidak jauh dari bangunan SDN 2 Pinara. (agus)