Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Pernah Ikut Pilkada, Komentari Peluang Head to Head

KUNINGAN (MASS) – Pilkada serentak 2018 menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali para calon yang pernah mengikuti pilkada. Salah satunya adalah Iwan Sonjaya.

Kader PKS yang berpasangan dengan Calon Bupati Kuningan periode 2008-2013 Drs H Aan Suharso itu angkat bicara. Ia mengatakan, secara umum respon masyarakat terhadap Pilkada Kuningan saat ini masih datar.

“Jika diibaratkan pertandingan tidak seru dan belum menarik untuk ditonton. Hal ini bisa jadi disebabkan karena masyarakat sudah sangat jenuh dengan kondisi politik yang ada,” ujar Iwan yang saat ini disebut sebagai tokoh  Kuningan selatan Senin (25/12/2017).

Menurut Iwan para kandidat seharusnya mencari tahu kenapa respon masyarakat saat ini begitu minim. Selain kejenuhan, mungkin cara pendekatan yang mereka lakukan masih konvensional atau justru karena  para kandidat kurang melakukan sosialisasi ke tingkat bawah.

Saat ini menurutnya hanya beberapa figur saja yang layak  diperhitungkan. Kandidat yang gencar melakukan kegiatan sosial dan secara fisik gambarnya bisa ditemui kalau kita bergerak kemana saja di wilayah Kuningan selain petahana, hanya sosok Yosa Octora Santono.

Belakangan kemudian muncul gambar figur lainnya seperti dr Toto dan Duddy Pamuji serta yang lainnya,   tapi jumlahnya tak sebanyak Yosa dan petahana.

Belakangan ini, meski dinamika penantang semakin mengerucut, seperti wacana pasangan Yosa-Agus dan Duddy-Udin. Bagi Iwan masih sulit untuk memprediksi komposisi pasangan mana yang pasti muncul.

Hal ini terjadi karena konstalasi daerah bagaimanapun sangat dipengaruhi konstalasi politik di tingkat atasnya, baik level Jawa Barat maupun pusat yang hingga saat ini dinamikanya sangat tinggi.

Ketika ditanya terkait peluang ‘head to head’ menurut Cawabup Kuningan 2008 ini kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang tak mungkin terjadi. Jika para elit partai bisa bersepakat untuk berhimpun dalam satu kekuatan baru maka peluang untuk menumbangkan rezim status quo akan lebih terbuka lebar.

Bagaimana pun realitasnya, menurut Iwan, PDIP kini sudah menjadi kekuatan petahana cukup fenomenal. Artinya, untuk dilawan biasa-biasa saja nampaknya harus dihitung secara cermat. Dengan logika head to head, dan maka itu merupakan rasio yang cerdas untuk bisa bersaing secara kompetitif.

Tapi hal ini kembali kepada target dan  cara pandang elit masing-masing partai di Kuningan, apakah meraka akan paksakan egonya masing-masing?.

“Jika dinamika Pilkada Kuningan 2018 bisa mengarah pada head to head  ini merupakan sebuah upaya yang menarik dan langkah maju untuk membangun Kuningan yang lebih baik ke depan,” ujarnya menutup pembicaraan.(agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement