KUNINGAN (MASS) – PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan kini memiliki ketua baru. Berdasarkan hasil Muscab XI akhir pekan kemarin (16/12/2017), Ilva Fahrurroji terpilih menjadi ketua formatur. Dengan begitu, ketua lama Imawan Ridwan dinyatakan demisioner.
Muscab itu sendiri digelar di STKIP Muhammadiyah Kuningan. Tema yang diangkatnya “Membumingkan gerakan literasi untuk Kuningan Kabupaten Pendidikan”.
“Muscab IMM kali ini diikuti mulai dari komisariat antar kampus, simpatisan Muhammadiyah baik ortom Muhammadiyah, OKP-OKP kemahasiswaan tak lupa juga dari jajaran pemerintahan yang diwakili oleh Kadisdikbud, bapak Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi,” sebut Ketua Panitia, Imawan Iwan Setiawan.
Ketua PC IMM Kuningan demisioner, Imawan Ridwan mengatakan, tema kali ini diangkat karena peranan penting pendidikan sangatlah penting dalam kemajuan bangsa dan negara.
“Pendidikan lah yang mencetak orang-orang yang sukses, amat disayangkan banyak mahasisiwa yang apatis terhadap namanya organisasi. Dan implementasi literasi para mahasiswa harus gemar membaca karena jenjang mahasiswa yang disebut kaum cendikiawan,” kata Ridwan.
Sedangkan Dian Rachmat Yanuar, atas nama pemerintah pihaknya mengapresiasi pengangkatan tema Muscab IMM. Ia mengajak kaum mahasiswa untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Kuningan.
“Suksesnya program pemerintahan tak lepas juga dari peranan mahasiswa karena mahasiswa sebagai control social dan agen of change,” tandasnya.
Dalam prosesnya, muncul 27 mahasiswa yang mencalonkan diri. Hasil musyawarah terpilih hanya 13 orang yang masuk anggota formatur. Baru setelah itu diputuskan 3 orang yang masuk Badan Penanggungjawab Harian (BPH). Ketua dijabat Ilva Fahruroji, Sekretaris Iwan Setiawan dan Bendaraha Enu Nunu Nugraha.
“Kepribadian Muhammadiyah merupakan landasan perjuangan IMM. Mari sama-sama bekerja sama dalam menuntaskan amanah satu tahun kedepan mewujudkan organisasi yang berwibawa,” ajak Ilva selaku ketua baru.
Ia melanjutkan, IMM akan tetap dan akan selalu menjadi mitra kritis pemerintah dalam pemecahan problematika kedaerahan, dan senantiasa diabdikan untuk kepentingan rakyat. (deden)