KUNINGAN (MASS) – Penolakan terhadap penetapan Al Quds sebagai ibu kota Israel datang pula dari masyarakat Kuningan. Minggu (10/12/2017) pagi, ratusan massa turun ke jalan melancarkan aksi damai di depan Masjid Syiarul Islam dan Pendopo.
Massa sekitar 300 orang itu berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia), Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan dan gabungan elemen umat Islam Kuningan.
Orasi terkait kesewenang-wenangan itu disuarakan para aktivis muslim Kuningan. Salah satunya Ketua BKPRMI Kuningan Insan Nulyaman MPd. Saat itu ia membawa bendera merah putih, bendera Palestina dan spanduk bertuliskan seruan Aksi Bela Al Quds.
Terdapat pula spanduk bertuliskan Trump Peniup Trompet Permusuhan, Al Quran iman kami Al Quds satukan kami, Mari Perkokoh Ukhuwah Islamiah, Kita Bersama Palestina, Tolak Trump, Yerusalem milik Palestina dan Kuningan Cinta Yerusalem.
“Perhitungkan setiap rupiah mari untuk perjuangan dakwah, jangan bangga apabila kita memiliki dan menggunakan produk produk hasil Zionis, mari gunakan produk produk Islam bukan produk Zionis,” kata Insan dalam orasinya.
Ia menyerukan untuk bersatu boikot produk-produk Amerika. Jangan lagi ada sekat-sekat diantara umat yang membuat terpecah belah dan diadudombakan.
“Memang benar tidak aneh ketika Yerussalem diakui menjadi ibukota Israel dan bersengketa. Yang menjadi keanehan adalah dimana ketika kita umat islam yang mengetahui berita tersebut hanya terdiam dan tidak melakukan apa-apa,” ucapnya.
Dalam hal menanggapi permasalahan Palestina ini, dibutuhkan pemerintahan yang tegas. “Kita butuh politik luar negeri yang tegas dan jelas, untuk memberikan suara kepada Yerusalem, agar umat Islam di sana dapat diberikan kemakmuran dan kedamaian,” tandas Insan. (deden)