KUNINGAN (MASS) – Meski sudah ada komitmen antara Demokrat dan PKS dalam menunjuk pasangan Yosa Octora-Agus Budiman, namun Mamat Robby Suganda selaku balon dari Demokrat tidak merasa tersinggung. Itu diungkapkannya usai menghadiri acara Gerakan Revolusi Nasional Mental yang digelar Waroeng Rakyat di Desa Lebaksiuh Kecamatan Ciawigebang, Minggu (10/12/2017 siang.
“Memang saya gak diajak bicara sebelumnya. Surat sudah beredar, meskipun baru sampai tingkat DPD, belum sampai ke DPP. Tapi ya saya gak tersinggung, malah berterima kasih kalau itu terjadi. Karena beliau-beliau juga kan sama-sama pengen membangun Kabupaten Kuningan,” tutur MR saat diwawancara kuninganmass.com.
Acara di Lebaksiuh, MR jadi pembicara. Terlihat pula Wakil Bupati Dede Sembada. Keduanya tampak duduk berdampingan yang memunculkan anggapan MR-Desem bakal berduet jika Acep Purnama hendak berpasangan dengan M Ridho Suganda. Namun Desem membantahnya, begitu juga MR.
“Kan PDIP sudah jelas. Demokrat juga kelihatannya sudah ada surat. Tapi semua masih dinamis. Perjalannya masih dinamis. Saya ke Lebaksiuh kan silaturahmi. Ibu saya dari desa ini. Jadi urusan pilkada mah ngalir saja lah,” ucapnya.
Kendati demikian, bukan berarti dirinya lempar handuk dari perhelatan pilkada. “Saya tak pernah lempar handuk. Handuk itu untuk dipakai lalu disangsangkeun (dijemur). Gak boleh handuk dilempar, nanti kotor. Kalau lempar batu sih mungkin,” jawab MR sambil tertawa saat ditanyakan hal itu.
Kaitan dengan pasangan calon, pendaftaran ke KPU pada 8-10 Januari 2018. Sehingga berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Selagi janur kuning belum melengkung maka perjalanan masih dinamis. Semua calon masih berkesempatan 50 persen.
“Yang sudah 99 persen saja bisa gagal. Jadi selama janur kuning belum melengkung, semua berkesempatan. Tinggal bagaimana para pimpinan parpol yang diluar incumbent berkumpul. Kita jangan ego, tinggal diatur bagaimana kriterianya, mekanismenya dan satukan persepsi gimana Kuningan 5 tahun ke depan,” pungkasnya. (deden)