KUNINGAN (MASS) – Selaku orang yang sempat ditemui almarhum H Iding Suwardiman (Mantri Piding) sebelum insiden tabrakan, Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi mengaku sangat kaget. Ia menyebutkan, rentang waktu pertemuannya dengan almarhum sebelum insiden hanya terpaut sekitar 20 menit saja.
“Jam setengah delapan malam itu (Rabu malam), almarhum ke rumah saya. Tujuannya meminta izin mencantumkan nama saya di undangan pernikahan putranya Januari nanti,” tutur Yosep ketika ditanya kuninganmass.com, Jumat (24/11/2017).
Rupanya, obrolan antara almarhum dengan Yosep malam itu cukup lama. Kisarannya lebih dari 1 jam. Selain membicarakan rencana pernikahan putranya, juga menyinggung naiknya gula darah.
“Gula darah almarhum katanya 400. Saya bilang waktu itu bahwa saya pun 600,” tutur Yosep.
Setelah permisi pulang, Yosep sama-sama keluar rumah. Almarhum menuju rumahnya di Kavling Ancaran, sedangkan dirinya bergegas menuju gedung DPRD untuk mengikuti rapat banggar. Tidak lama kemudian, ia mendengar kabar almarhum tabrakan.
“Tentu saya sangat kaget, karena baru saja ngobrol dengan almarhum,” ucapnya.
Dimata Yosep, tidak ada sesuatu yang negatif dari sosok almarhum. Selain baik dan familier, ia menilai almarhum semasa hidupnya bekerja keras dalam menjalankan tugas. Selain itu, peka terhadap kesusahan orang lain.
“Terutama yang berkaitan dengan penyakit, kapanpun dia akan menolong. Jiwa sosialnya tinggi. Almarhum juga merupakan salah satu kader terbaik pemda,” ungkapnya.
Menurut Yosep, agak susah mencari sosok seperti almarhum. Jiwa sosialnya tinggi dan kenal dengan semua kalangan.
“Saya kenal almarhum belasan tahun, tahu banget jiwa sosialnya tinggi,” tukasnya.
Komentar lain datang dari H Dede Ismail, anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra. Dia mengatakan, ada satu hal yang tak mungkin ia lupakan dari sosok almarhum Mantri Piding.
“Sewaktu masih menjabat sekdis Dinkes beliau banyak membantu masyarakat yang tidak mampu baik melalui bangub jamkesda maupun jamkesmas. Terasa sekali manfaatnya buat masyarakat,” kata Deis. (deden)
