KUNINGAN (MASS) – Di tahun politik sekarang ini Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman gencar melakukan kunjungan. Seluruh kantor Partai Politik di Kuningan tidak luput dari sambangannya. Namun, Kamis (9/11/2017) sore Yuldi justru bersilaturahmi ke kantor PDAM Tirta Kamuning.
Kedatangan kapolres bersama para kasatnya diterima langsung oleh Direktur PDAM, Deni Erlanda SE MSi. “Iya sempat ke PDAM. Silaturahmi Kamtibmas,” singkat Yuldi kala dikonfirmasi kuninganmass.com.
Deni Erlanda mempertegas ungkapan Yuldi. Ia menyebutkan, kedatangan kapolres beserta rombongan dalam rangka silaturahmi saling mengenal. Terlebih antara kantor PDAM dengan Mapolres berdekatan.
“Dalam rangka silaturahmi, saling mengenal. Dan kaitannya dengan pengamanan. Kalau hubungan dengan PDAM kan ada pengamanan PDAM, pengamanan mata air dan sebagainya. Termasuk konsolidasi jelang pilkada agar tetap kondusif,” tutur Deni.
Awalnya pun dirinya merasa kaget ketika mendapat telpon bahwa kapolres hendak bersilaturahmi ke kantornya. Ia langsung bersiap-siap menerima kunjungan kapolres. Menurut Deni, baru kapolres sekarang yang melakukan kunjungan ke kantor PDAM.
“Silaturahmi saja. Kita kenalan dengan kapolres dan para pejabat utama di institusi kepolisian yaitu para kasatnya,” kata Deni.
Kalau kaitan dengan pilkada, sambung Deni, PDAM tidak ikut campur. Ditanya kemungkinan dirinya mau mencalonkan sebagai pendamping Acep, ia malah tertawa.
“Gak gak, jangan dikait-kaitkan dengan pencalonan,” jawabnya sambil tertawa.
Sementara itu, dari isu yang beredar terdapat beberapa figur yang akan diduetkan dengan Acep. Untuk internal PDIP, diantaranya Dede Sembada (wabup), M Ridho Suganda (putra bungsu H Aang Hamid Suganda), Rana Suparman (ketua DPRD) dan Deni Erlanda (direktur PDAM).
Sedangkan dari kader eksternal, cukup santer nama dr Toto Taufikurohman Kosim (direktur RSU KMC). Figur ini diusung oleh PKB. Bahkan tidak kalah santer, 2 birokrat yaitu Ir H Jajat Sudrajat (kepala Dinas PUPR) dan H Kamil Ganda Permadi (kepala Inspektorat). Namun kendaraan bagi kedua birokrat yang mendekati masa pensiun itu belum dapat dipastikan. (deden)