KUNINGAN (Mass) – Dalam rangka menekan angka pengangguran sekaligus menyalurkan lulusan SMA/SMK sederajat hingga Sarjana Strata I (S1) di wilayah Kuningan, SMK Pertiwi Kuningan bekerjasama dengan Dinsosnaker menggelar kegiatan Job Fair di lingkungan SMK Pertiwi Kuningan, Rabu (20/7). Program dari Kementrian Ketenagakerjaan yang berlangsung selama dua hari itu, melibatkan langsung beberapa perusahaan ternama yang ada di Indonesia.
Kepala SMK Pertiwi Kuningan, Dea Ariana Vamitrianto SE MSi kepada kuninganmass.com mengaku, kegiatan Job Fair yang dibiayai oleh kementrian ketenagakerjaan itu sekaligus sebagai pilot project kementrian, agar bisa lebih memudahkan para lulusan sekolah dalam mengakses serta mendapatkan peluang kerja di berbagai perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Kebetulan hari ini ada sebanyak 125 peserta Job Fair dengan melibatkan lima perusahaan yaitu Axio Indonesia, Indomart, Yamaha JG Group, PT Patapan, Serta Koperasi Mitra Dhuafa. Jadi, bukan hanya dari lulusan kita saja yang bisa ikut proses seleksi disini, tapi dari lulusan sekolah lain juga ada,” sebutnya.
Untuk kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan sendiri kata Dea, semua tergantung dari perusahaan terkait, apakah itu di bidang sekretaris, keuangan maupun bidang lainnya. Dari tahapan seleksi itu, ada beberapa hal yang harus ditempuh para pelamar seperti tes kemampuan dasar, psikotes, interview, dan medical chek up.
“Alhamdulillah, lulusan SMK kami untuk tahun ini sebanyak 473 siswa dan hampir 67 persen sudah bekerja, lalu sebagian melanjutkan kuliah. Kita secara periodik tiga bulan sekali melakukan perekrutan, perusahaan mana saja yang sedang membutuhkan, karena kita sudah MoU dengan 39 perusahaan,” jelasnya.
Menurutnya, selain sebagai tanggungjawab pihak sekolah, kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia itu sebagai wujud membantu program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Kuningan. Bahkan, setiap tahunnya lulusan dari SMK Pertiwi Kuningan ini selalu dibantu untuk disalurkan ke sejumlah perusahaan besar, sesuai dengan keahlian dan jurusan masing-masing siswa.
“Kami juga berterimakasih kepada kementrian yang sudah percaya kepada SMK Pertiwi Kuningan, termasuk Dinsosnaker karena ini sejalan dengan komitmen kami, bahwa SMK Pertiwi Kuningan bukan hanya sekedar mendidik, tapi juga mencetak sekaligus menyalurkan lulusan sekolah kami untuk siap kerja dan bisa bekerja,” pungkasnya. (andri)