KUNINGAN (MASS) – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Kuningan menyampaikan refleksi akhir tahun menyongsong tahun 2026. Tidak bernada pesimis, meski banyak yang perlu diperbaiki, KAHMI Kuningan merefleksi dengan nada optimisme.
Presidium MD KAHMI Kuningan Diding Wahyudin menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi fase penting untuk bercermin secara jujur atas capaian, keterbatasan, dan tantangan daerah.
“Refleksi akhir tahun ini bukan sekadar menutup kalender, tetapi membuka kesadaran bersama bahwa Kuningan memiliki potensi besar, sumber daya alam, kekuatan sosial, dan modal kultural yang harus dikelola dengan visi, integritas, dan kolaborasi,” ujar Diding di Kuningan, Senin (29/12/2025)..
Presidium Kahmi lainnya Nanan Abdul Manan memandang tahun 2026 sebagai momentum kebangkitan daerah, dengan sejumlah prasyarat utama: tata kelola pemerintahan yang bersih dan responsif, keberpihakan nyata pada ekonomi rakyat dan UMKM,
“Penguatan sektor pertanian dan pariwisata berkelanjutan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan literasi publik, menjadi bagian penting untuk ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu, menurut Heri Purnama memandang bahwa kritik konstruktif, dan kerja-kerja kolaboratif dengan pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, perguruan tinggi, serta elemen masyarakat sipil memiliki urgensi yang harus diperhatikan.
“Kami siap menjadi mitra strategis sekaligus pengawal arah pembangunan daerah,” ujar Heri yang juga presidium Kahmi Kuningan.
Sebagai organisasi intelektual dan moral force, KAHMI Kuningan menyatakan komitmennya untuk terus berperan aktif memberikan kontribusi pemikiran. (eki)








