KUNINGAN (MASS) – Perumda BPR Kuningan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Bank Kuningan yang dirangkaikan dengan Family Gathering di Lapangan Mini Soccer Royal Horse, Jalan Baru Lingkar Timur Ancaran, Minggu (23/11/2025).
Milangkala Bank Kuningan bertajuk “20 Tahun Bank Kuningan: Transformasi, Inovasi Akselerasi untuk Kuningan Melesat” berlangsung khidmat dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun.
Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar MSi, turut hadir sekaligus memberikan arahan penting terkait peran lembaga keuangan daerah dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Ia menegaskan Bank Kuningan yang kini telah berdiri selama dua dekade harus terus meningkatkan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya mengejar keuntungan.
“Saya sampaikan tadi ke jajaran direksi, tidak hanya mengejar kaitan keuntungan, tidak hanya mengejar kaitan angka-angka saja, tapi juga sampai sejauh mana menebar kemanfaatan. Saya kira harus berjalan simultan antara kontribusi PAD, tapi juga bisa memberi kebermanfaatan terutama dalam penguatan ekonomi lokal, seperti UMKM,” ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, Dian juga menyoroti maraknya praktik rentenir atau yang dikenal sebagai bank emok di tengah masyarakat. Menurut laporan yang diterimanya, fenomena tersebut telah menyebabkan banyak rumah tangga terlilit utang, bahkan berdampak pada meningkatnya kriminalitas.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat, dari laporan Kuningan Melesat banyak cekar ruamh tangga kacau, terus kriminalitas meningkat juga karena ini akibat bank emok yang memang hampir tidak terkendali,” jelasnya.
Sebagai solusi, Dian mengaku telah berikhtiar salah satunya dengan bekerjasama dengan Baznas RI tengah menyiapkan program lembaga perbankan desa yang akan memberikan modal bergulir Rp3 juta per orang tanpa bunga.
“Ini juga dalam rangka penguatan ekonomi lokal, karena banyak UMKM yang kapasitasnya atau akses terhadap perbankan rendah. Itu Lebih terseok-seok karena terjerat dengan bunga yang tinggi oleh Bank Emok,” tuturnya.
“Alhamdulillah kemarin saya mendapat kepercayaan dari Baznas, tidak lama lagi kita akan meluncurkan program itu, sehingga insyaallah ini mungkin ribuan UMKM akan tertolong dengan maksimal 3 juta tanpa bunga,” tambahnya.
Dian mengungkapkan slain program modal tanpa bunga, terdapat dua program lain yang siap, seperti Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 150 unit, setiap unit mendapatkan bantuan Rp25 juta dan pendirian Klinik Tanpa Kasir yang di tujukan bagi masyarakat kurang mampu. Layanan gratis, dilengkapi dokter spesialis, dokter gigi, dan peralatan medis memadai serta seluruh pembiayaan operasional ditanggung Baznas Pusat.
Bupati juga menyinggung perubahan status Bank Kuningan. Ia menekankan pentingnya perluasan jangkauan layanan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Saya juga menitikberatkan nanti bagaimana kebermanfaatan Bank Kuningan untuk lebih banyak cakupannya, lebih luas terhadap ekonomi menengah kebawah,” pungkasnya. (didin)
