KUNINGAN (MASS) – Di tengah derasnya dinamika pemberitaan lokal, ada satu hal yang sering luput dari perhatian publik: Bupati dan Wakil Bupati Kuningan sebenarnya telah bekerja all out turun ke masyarakat. Hampir setiap pekan mereka hadir di desa-desa, mendengar langsung suara warga, menyerap keluhan tanpa jarak, dan memastikan setiap program benar-benar berjalan di lapangan. Kehadiran seperti ini adalah bentuk kesungguhan bahwa pemerintah tidak ingin jauh dari rakyatnya.
Capaian ekonomi juga layak diapresiasi. Indikator ekonomi daerah bergerak membaik, dan utang daerah yang bertahun-tahun menjadi beban kini berhasil diselesaikan. Ini bukan capaian kecil, ini pondasi fiskal yang menentukan masa depan pembangunan Kuningan. Ditambah peningkatan layanan publik serta program pemberdayaan yang terus berjalan, kita dapat melihat bahwa ada arah yang sedang dibangun.
Di tengah proses itu, kita teringat pesan Aristoteles yang mengatakan bahwa “kebaikan tumbuh melalui kebiasaan tindakan, bukan sekadar janji”. Pemerintah sudah menunjukkan tindakan-tindakan nyata itu, sedikit demi sedikit, tanpa banyak gembar-gembor.
Saat ini, Kuningan juga sedang fokus pada peningkatan PAD sebagai kunci kemandirian daerah. Upaya ini butuh ruang gerak, butuh keberanian mengambil keputusan, dan tentu memerlukan dukungan masyarakat. Jangan sampai setiap langkah baru langsung “dibrondong” kritik sebelum sempat dijalankan. Sikap seperti ini justru membuat pemerintah sulit berinovasi dan menghambat banyak terobosan yang sebenarnya bertujuan untuk kesejahteraan bersama.
Kritik tentu tetap penting, bahkan sangat diperlukan. Namun seperti diingatkan John Stuart Mill, “kebebasan berpendapat bernilai ketika membantu memperbaiki keadaan”. Maka kritik yang sehat adalah kritik yang konstruktif, yang membawa solusi dan membuka jalan, bukan membatasi langkah.
Jika yang kita inginkan adalah Kuningan yang tumbuh lebih mandiri, harmonis, dan berkembang, maka apresiasi atas kerja nyata serta kritik yang solutif harus berjalan berdampingan. Pemerintah bekerja, masyarakat mengawal, dan keduanya saling menguatkan. Dari sinilah masa depan Kuningan dapat dibangun dengan lebih percaya diri dan lebih kokoh.
Oleh : Dadan Satyavadin
Pemerhati Kebijakan Publik, Mantan Timses, Relawan Dirahmati.





















