KUNINGAN (MASS) – Dalam insiden yang terjadi pada Senin malam (10/11/2025), rumah Anah terdampak longsor yang mengakibatkan tiga ruangan porak poranda, termasuk kamar anaknya, Wendi, rusak parah. Hingga kuninganmass.com meninjau langsung kondisi terdampak bencana tersebut pada Selasa (11/11/2025) siang, proses perapihan dan pembersihan masih berlangsung di lokasi kejadian, menambah ketegangan bagi keluarga yang terkena musibah karena cuaca sampai saat ini masih diguyur hujan deras.
Wendi bercerita, saat kejadian itu dirinya sedang tertidur di kamarnya, terbangun dengan kaget ketika mendengar suara gemuruh tanah longsor. Dalam keadaan panik, ia melihat kamarnya jebol dan dipenuhi oleh tanah dan batuan dari longsor. Sontak ia berteriak minta tolong dan ketakutan melanda dirinya saat melihat kondisi di sekelilingnya yang hancur.
Dramatisnya, saat kejadian pintu kamar yang hendak dibuka Wendi pun tidak dapat dibuka karena terhalang oleh tumpukan tanah dan batuan yang menghalangi akses keluar. “Iya saya kaget dan ngga bisa keluar pas itu, saya langsung minta tolong,” ungkap Wendi.
Dalam keadaan genting, Anah selaku Ibu Wendi menyebutkan anaknya menyelamatkan diri dengan memutuskan untuk keluar melalui jendela kamarnya yang cukup tinggi. “Pas itu saya menyuruh anak saya keluar lewat jendela kamar, karena kalau tidak segera keluar dikhawatirkan akan ada longsor susulan,” paparnya.
Setelah berhasil keluar, Anah dan Wendi segera meminta bantuan tetangga dan keluarganya untuk memberikan pertolongan. Suasana di sekitar lokasi cukup dramatis dengan warga sekitar turut membantu proses evakuasi dan pembersihan.
Proses pembersihan dan penanganan longsor masih berlangsung sampai Selasa sore (11/11/2025). Wendi dan keluarga masih merasakan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya longsor susulan. “Sampai sekarang masih khawatir disini, karena ini cuaca masih terus hujan gini, takut kalau terjadi lagi,” ujar Anah.
Keluarga tersebut masih memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar mereka dapat kambali pulih seperti sediakala. Mereka berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kegiatan pembersihan saat ini menjadi fokus utama bagi keluarga Anah, sambil berharap agar tidak ada lagi peristiwa serupa yang terjadi. Anah berusaha mengumpulkan kembali sisa-sisa barang mereka yang masih bisa dipakai.
“Iya ini ada TV yang kemarin juga sampai tergusur dan ya kondisinya begini semoga masih bisa berfungsi normal,” pungkasnya. (raqib)






















