KUNINGAN (MASS) – Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah Kuningan sukses menggelar kegiatan “Upgrading Mentor Remaja” pada Selasa (28/10/2025). Bertempat di salah satu rumah makan di Cilimus, Kuningan, kegiatan ini diikuti oleh 16 mahasiswi terpilih dari STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Syariah) Husnul Khotimah Kuningan yang selama ini menjadi mentor pengisi kajian di berbagai SMA.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para mentor dalam membina para remaja ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga menjelang siang, dengan diawali registrasi, pembukaan, dan pembacaan tilawah.
Kepala Divisi Humas dan Dakwah Husnul Khotimah, KH. Imam Nur Suharno, M.Pd.I, hadir memberikan sambutan sekaligus materi pertama dengan judul “Menguatkan Jiwa Da’iyah di tengah Remaja”. Ia menekankan pentingnya peran mentor sebagai da’iyah (penyeru kebaikan) yang tangguh dan memiliki bekal keilmuan serta spiritual yang mumpuni, terutama dalam menghadapi dinamika kehidupan remaja.
Lebih lanjut Imam memaparkan bahwa seorang mentor juga harus memiliki quwwatu sillah billah – hubungan baik dengan Allah SWT. Dengan kekuatan itu kekurang-kekurangan mentor akan Allah cukupkan.
“Untuk menjaga ruh tetap hidup dan memiliki produktivitas tinggi, seorang mentor hendaknya rutin membaca Al-Qur’an, melaksanakan salat malam, salat Dhuha, menjaga wudhu, dan salat rawatib. Beliau juga mengingatkan bahwa ketidakberanian dalam menyampaikan ilmu akan hilang jika menghadirkan keikhlasan dalam aktivitasnya, karena Allah SWT yang akan memampukan hamba-Nya,” ucap Imam.
Ulama kondang ini pun menegaskan untuk kemanfaatan jangka panjang, “Kita harus menanam manusia. Bekali mereka dengan karakter akhlak yang baik, maka mereka akan menjadi pribadi yang bermanfaat,” pesannya.

Para mahasiswi STISHK yang ikut up grading sebagai mentor dakwah. (foto: dok. HK)
Ia menambahkan bahwa tugas dakwah dan pembinaan ini memiliki visi sepanjang masa, yang visi utamanya tertuang dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 201, yakni di dunia bahagia dan di akhirat masuk surga bersama. Sesi ini ditutup dengan tanya jawab yang antusias dari para peserta.
Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan materi publik speaking yang disampaikan oleh Ust. Iyan Mulyana, M.Pd. Selaku ketua panitia, ia membawakan materi berjudul “Berbicara dengan Hati, Menggerakkan dengan Teladan”. Ustad Iyan menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang efektif, ketulusan hati, dan keteladanan seorang mentor sebagai kunci utama untuk menggerakkan dan mempengaruhi para remaja menuju kebaikan.
Selain penyampaian materi, suasana semakin hidup dan akrab dengan sesi Ice Breaking yang diselenggarakan pada pukul 11.00 WIB. Acara ditutup dengan do’a dan dilanjutkan dengan sesi Ngopi dan makan Bareng, sebagai ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah antara penyelenggara dan para mentor.
Ketua pelaksana dari Divisi Humas dan Dakwah berharap, melalui upgrading ini, para mahasiswi STISHK sebagai mentor dapat semakin profesional dan efektif dalam menjalankan tugas dakwah mereka di sekolah, sehingga mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam membentuk karakter Islami generasi muda. (didin)









