CIREBON (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Addin Cabang Cirebon kembali melaksanakan kegiatan Latihan Kader 1 (Basic Training) sebagai bagian dari kaderisasi formal HMI. Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025, bertempat di Masjid Al Jabbar, Plumbon, Kabupaten Cirebon dan diikuti 80 peserta.
Dengan tema “Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi serta Hak dan Kewajibannya sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa,” kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 80 peserta yang berasal dari berbagai kampus di wilayah Cirebon. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Cirebon, Dian Tardiansyah dan didampingi Ketua HMI Komisariat Addin Maulana Yusuf.
“Alhamdulillah LK yang sekarang ini diikiuti banyak peserta sekitar 80 orang ikut, ini sejarah sih, soalnya sebelum sebelumnya ngga sampe segini,” tutur Maulana kala diwawancara kuninganmass.com pada Minggu (5/10/2025).
Selama dua hari pertama, peserta dibekali dengan lima materi wajib HMI. Materi yang diajarkan mencakup sejarah peradaban Islam, sejarah perjuangan HMI, misi HMI, konstitusi, serta nilai-nilai dasar perjuangan (NDP) HMI.
“5 materi wajib diberikan sebagai dasar para calon anggota HMI ini bisa terus berkembang kedepan,” tambahnya.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman tentang muatan lokal, termasuk demokrasi dan media massa yang disampaikan oleh Nurul Fajri M.I.Kom. Materi ini diangkat sebagai respon terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang berkembang akhir-akhir ini, serta peran media massa sebagai alat hegemoni politik.
“Demokrasi dan media massa tidak bisa dipisahkan, keduanya selalu beriringan dalam relasi perlawanan maupun pertahanan bagi rezim kekuasaan,” ujar Nurul Fajri M.I.Kom.
Dengan memahami pentingnya media massa, para peserta diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang lebih kritis. “Media massa adalah salah satu pilar demokrasi yang harus kita jaga dan rawat bersama,” tambah Nurul.
Kegiatan LK 1 ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun semangat solidaritas di antara peserta. Para kader diharapkan dapat saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Maulana Yusuf, selaku Ketua Umum HMI Komisariat Add-in, juga menyampaikan harapannya. Ia berharap para peserta dapat menyadari fungsi dan perannya sebagai organisatoris dan agen of change.
“Kita ingin peserta membawa perubahan yang lebih baik di lingkungan sekitar, serta membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk menuju Indonesia emas di masa depan,” pungkasnya. (raqib)
