KUNINGAN (MASS) – Dua hari berturut-turut, Kabupaten Kuningan diguncang dua peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah warga di wilayah Kecamatan Ciniru dan Kecamatan Kalimanggis. Kedua kejadian tersebut menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai hampir setengah miliar rupiah, meski beruntung tidak ada korban jiwa.
Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu, (4/10/2025), sekitar pukul 13.30 WIB di Dusun Jombang, Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru. Rumah milik Didi bin Nonong (50), seorang pedagang, tiba-tiba dilalap api. Saat kejadian, pemilik rumah berada di lokasi dan bersama warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas damkar tiba.
Laporan kebakaran diterima oleh UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan pada pukul 14.00 WIB. Tim langsung bergerak cepat menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 14.35 WIB. Dengan kekuatan enam personel serta satu unit kendaraan pemadam, petugas berhasil menjinakkan api dalam waktu sekitar satu jam. Api baru benar-benar padam dan dilakukan pendinginan pada pukul 15.35 WIB.
Berdasarkan hasil pendataan bersama pihak Polsek Ciniru dan perangkat desa setempat, kebakaran di rumah milik Bp. Didi diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik. Seluruh isi rumah, termasuk perabotan, televisi, kursi, lemari, ranjang, dan dua karung padi, ludes terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp335 juta, dengan kondisi rumah tidak menyisakan harta benda yang bisa diselamatkan.
Sehari berselang, pada Minggu pagi, (5/10/2025), insiden serupa kembali terjadi di Dusun Puhun, Desa Kalimanggis Wetan, Kecamatan Kalimanggis. Kali ini, rumah milik Ibu Sari (68) terbakar hebat sekitar pukul 08.00 WIB, ketika sang pemilik tengah mengikuti pengajian di masjid setempat. Api diketahui sudah membesar oleh warga, yang segera melapor kepada perangkat desa, Bapak Hariyanto, sekaligus menghubungi call center UPT Damkar Kuningan.
Tim damkar menerima laporan pada pukul 08.10 WIB dan langsung berangkat ke lokasi lima menit kemudian. Petugas tiba pukul 08.45 WIB dan bersama warga, Babinsa Koramil Cidahu, serta perangkat desa berupaya memadamkan api. Setelah berjibaku selama lebih dari satu jam, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 10.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun rumah berukuran 186 meter persegi itu habis terbakar.
Dari hasil pemeriksaan awal, kebakaran di rumah Ibu Sari juga diduga dipicu oleh korsleting listrik. Petugas mencatat total kerugian mencapai Rp152,5 juta, mencakup bangunan rumah dan seluruh isinya. Ibu Sari yang tinggal seorang diri kini untuk sementara ditampung oleh keluarga terdekat. (argi)
