KUNINGAN (MASS) – Peristiwa memprihatikan ketika beredar puluhan siswa SMA Negeri Luragung diduga keracunan MBG, hingga belasan diantaranya perlu dirawat di fasilitas kesehatan. Hal ini menjadi perhatian berbagai pihak, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan.
Kepala Disdikbud Kuningan, U Kusmana MSi menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang telah terjadi. Ia menilai hal tersebut dapat menggangu proses belajar siswa.
“Kami Disdikbud tentunya ikut prihatin. Dan kami berpandangan sepantasnya itu tidak harus terjadi, selain kesehatan anak yang terganggu, tentunya proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) mereka agak terganggu juga,” ujar Kusmana, Sabtu (4/10/2025).
Ia menambahkan, para siswa yang tidak dalam kondisi baik agar dapat beristirahat di rumah untuk melakukan pemulihan. Hal tersebut bertujuan agar siswa bisa kembali belajar dengan fokus.
“Semoga anak-anak yang kesehatannya terganggu bisa istirahat di rumah untuk pemulihan dan nantinya mereka bisa fokus kembali kepada KBM,” tambahnya.
Menurutnya, MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo yang bermanfaat, salah satunya adalah untuk meningkatkan gizi anak dalam rangka mencerdaskan anak-anak indonesia. Kusmana juga menyambut baik dan mengapresiasi program MBG tersebut.
“Semoga program unggulan pemerintah terus berlanjut dengan banyak mempertimbangkan masukan-masukan, kritik dan saran dari masyarakat agar program unggulan pemerintah ini berjalan dengan baik sesuai tujuan utamanya,” tuturnya.
Ia berharap program MBG dapat berjalan dengan baik, tidak ada lagi yang keracunan khususnya di Kabupaten Kuningan.
“Semoga, baik di Kuningan maupun Nasional tidak lagi terjadi anak-anak yang keracunan,” pungkasnya. (didin)
