KUNINGAN (MASS) – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Luragung, Suleha, menjelaskan bagaimana kronologi dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswanya.
Ia menjelaskan hal tersebut saat ditanyai oleh Kepala Satgas MBG Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah M Si ketika meninjau langsung para siswa di Puskesmas Luragung, Jumat (3/10/2025).
“Kebetulan tadi pagi anak ada yang sakit, diare langsung dibawa kesini,” kata Kepsek Suleha, ke Wahyu Hidayah.
Kepsek yang didampingi Kepala Puskesmas yang mengalami gejala keracunan dari program MBG ini sekitar 84 siswa. Namun yang sampai dirawat di Puskesmas ada 6 orang, 5 lainnya dirawat di RSU KMC Luragung
“Saya kurang tahu (benar tidak keracunan MBG), hanya pengakuan anak anak yang dibawa ke Puskes itu tadi malem dia mencret mencret, ” jelasnya lagi.
Diduga, yang menjadi sebab adalah menu MBG kemarin. Karena menu hari ini baru dibagikan dan beum dimakan. Meski begitu pihaknya mengaku belum bisa memastikan penyebab pastinya.
“(Menu yang kemarin kan?) Ayam kecap,sayur acar, tempe,” tuturnya.
Keterangan serupa juga disampaikan Suleha saat ditanya Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, yang datang meninjau langsung ke Puskesmas bersama Dandim dan Kapolres.
“Katanya anak yang sakit itu dari malem,” ujarnya mengulang keterangan serupa.
Selain yang diduga keracunan, ada sekitar 103 siswa yang juga tidak masuk sekolah. Hanya saja, ia tidak tahu persis apakah mereka juga mengalami hal serupa atau tidak.
Karenanya pihak sekolah melalui wali kelas tengah memastikan hal tersebut. Pasalnya, dalam sehari biasanya yang tidak masuk sekolah itu tidak sebanyak itu.
Adapun para siswa yang diduga keracunan mengalami gejala seperti diare, mual, muntah. Namun kebanyakan yang dialami siswa adalah diare, dan mengakibatkan lemas.
Meski yang terindikasi persiang tadi sampai 84 siswa, kebanyakan dari mereka kondisinya masih bagus, diberi obat dan bisa dipulangkan. (eki)
