KRAMATMULYA (MASS) – Apes benar apa yang dialami ojeg sekaligus ojeg kuli pasar dari Luragung ini. Pasalnya, saat ia istirahat menunggu Subuh di halaman Masjid An Nur Kalapagunung, motornya hilang dibawa maling. Padahal, ia tertidur tidur di samping motor.
Kejadiannya pada Sabtu (20/9/2025) dini hari pagi sekitar pukul 03.45 WIB. Hal itu dikonfirmasi Marbot Masjid An Nur Desa Kalapagunung Kecamatan Kramatmulya, Ust Agus Kholikin, Minggu (21/9/2025).
Didampingi Plh Kepala Desa Kalapagunung Upay Supardi SE I, Marbot masjid menceritakan apa yang dialami ojeg plus kuli pasar asal Luragung itu, saat kehilangan motor.
“Tos dipiwarang kaluhur, ditawisan, alimeun (Sebenarnya, dari sebelum tidur, musafir itu sudah ditawari tidur di dalem, motor juga bisa dimasukin ke tempat lebih aman. Tapi yang bersangkutan memilih di luar, samping-sampingan dengan motor terparkir),” kata Agus dengan bahasa Sunda.Â
Ojeg dan kuli pasar itu, diceritakan Agus cukup sering menginap di Masjid An Nur. Banyak jemaah yang sudah kenal. Biasanya ojeg itu beristirahat pada malam hari, lalu setelah subuh berangkat lagi. Ojeg itu biasa dipanggil dengan nama Ade.
Soal kejadian pencuriannya sendiri, sesuai yang terekam CCTV, ternyata terjadi dua fase. Pertama, ada orang yang mendekati korban, serta mengambil tas korban terlebih dahulu.
Kemudian selang 5 menit, muncul lagi sosok lain, menggunakan masker, mengendap-endap mendekati korban dan motor terparkir. Ia kemudian menyalakan dan membawa kabur motor, namun korban tidak sadar terlelap tidur.
Ternyata, tas yang dipaling sebelumnya itu ada kunci motor. Dugaannya, kata marbot, maling pertama itu mengambil isi tas dan menemukan kunci motor di dalam tas, sehingga balik lagi untuk ngambil motor.
Masih dari telaahan marbot dari CCTV, maling pertama dan kedua berasal dari mobil yang sama, sempat turun sebelum masjid. Pertama, melakukan pencurian tas berisi dompet dan kunci motor.
Selang 5 menit, maling yang menggunakan masker turun, menjalankan aksinya untuk maling motor dengan hati-hati. Si pemilik motor, tertidur lelap.
Marbot masjid menerangkan, saat kejadian ia beluk turun ke masjid untuk persiapan shalat subuh. Ia baru siap setelah lewat jam 4 pagi, dan melihat korban ada di halaman masjid, tapi tidak ada motor.
Marbot Agus mengaku sempat bertanya ke korban, motor beatnya itu diparkir dimana. Saat ditanya itulah korban juga nampak bingung, kendaraanya hilang. Setelah subuh, akhirnya dibuka rekaman CCTV masjid yang menunjukkan motornya dipaling saat korban tidur.Â
Karena motor korban hilang, pihak masjid sempat menawarkan untuk mengantar korban pulang, namun ia enggan. Akhirnya korban hanya diantar ke mobil angkutan umum, dan diberi ongkos. (eki)
