KUNINGAN (MASS) – Jika dibandingkan dengan DPRD se Ciayumajakuning, fasilitas kendaraan dinas para wakil ketua DPRD Kuningan paling gagah. Terutama jika dilihat dari sisi ukuran bodi mobil.
Ini diakui oleh Sekretaris DPRD, H Suraja SE MSi saat dikonfirmasi kuninganmass.com, Rabu (4/10/2017). Namun, birokrat yang kini masih memegang kendaraan dinas jenis Toyota Rush itu membantah jika Fortuner berharga lebih mahal.
“Kalau harga sih standar, sama saja, paling selisih sedikit. Mobil dinas pimpinan dewan di daerah lain seperti Cirebon itu jenis Honda CRV. Hanya ukurannya saja lebih besar,” ungkap Suraja.
Ketika ditanya kenapa mobil dinas para ketua fraksi dan ketua komisi ditarik sedangkan pimpinan dewan dikasih lebih gagah, ia menyebut PP 11/2017. Menurut Suraja, semuanya mengacu pada PP tersebut beserta turunannya berupa Perda.
“Bunyinya begini, pemda wajib menyediakan kendaraan dinas (bagi ketua komisi dan fraksi). Tapi kalau tak mampu maka harus menyediakan dana tunjangan transportasi,” jelasnya.
Khusus untuk pimpinan dewan, imbuh Suraja, tidak diberikan tunjangan transportasi. Sehingga difasilitasi berupa kendaraan dinas. Sedangkan untuk anggota dewan yang lain telah dialokasikan dana tunjangan transportasi dengan nominal Rp 9 juta perbulan, belum dipotong pajak.
“Pimpinan dewan tidak diberikan tunjangan tranportasi karena sudah dikasih fasilitas kendaraan dinas. Jadi itu penjelasannya,” tandas Suraja.
Sementara itu, total mobil dinas yang dikembalikan ke instansi pengelolaan asset daerah dari DPRD sebanyak 14 unit. Tiga diantaranya Innova bekas wakil ketua dewan, 4 unit bekas ketua komisi dan 7 unit bekas ketua fraksi. (deden)