KUNINGAN (MASS) – Peliknya permasalahan keuangan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, terutama soal gagal bayar yang dalam beberapa tahun terjadi, memaksa Pemda untuk mengambil langkah pinjaman.
Hal itu dibenarkan Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Kuningan Beni Prihayatno S Sos M Si, dalam podcast Kuningan Mass, Kamis (21/8/2025) malam tadi.
“Kalo tidak dibantu pinjem juga susah, akhirnya Bupati mengusulkan pinjaman ke BJB. (untuk) Membayar ke pihak ketiga. Tahun yang akan datang menyicil menunggu ini (normal sambil) terus menggali potensi peningkatan PAD,” jelas Beni.
Pj Sekda yang secara ex-officio bertindak sebagai Ketua TAPD itu meyakinkan, Pemerintah terus melakukan pengoptimalisasian pemasukan daerah. Salah satunya pemanfaatan asset pemerintah untuk pembangunan mall atau bioskop.
“(Jumlah pinjamannya berapa?) Tidak sampai Rp 100 Milyar, masih diusulkan ke pusat. (Dibayar kapan) Mungkin ada 5 tahun 6 tahun, tergantung perjanjian pinjaman,” jawabnya sembari menjelaskan, soal hitung-hitungan kemampuan daerah yang berdiskusi secara langsung yakni BPKAD dan BJB.
Selain pinjaman daerah, kata Beni, Bupatinjuga terus mendorong SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) yang menghasilkan PAD, bisa terus mengoptimalkan pendapatannya.
“Pajak nggak ya, jangan sampe,” kata Beni, sembari tersenyum, saat disinggung kota lain yang menaikkan PBB masyarakat, dan berujung demo. (eki)
