KUNINGAN (MASS) – Akhir-akhir ini, perdebatan tentang pentingnya pengajaran filsafat tengah trending di media sosial khususnya Youtube, terlebih ketika bahasan menarik itu terus di kaji oleh salah satu akun Youtube yaitu Malaka Project. Hal tersebut memicu perdebatan menarik dikalangan masyarakat termasuk komunitas literasi Kuningan Book Comunity.
Pertanyaan yang muncul adalah, “Apakah filsafat hanya milik para akademisi?” Atau justru semua kalangan, termasuk pelajar dan pekerja, perlu memahami filsafat untuk mempertajam cara berpikir dan melihat dunia?
Menanggapi isu ini, Kuningan Book Community bekerja sama dengan Ruang Publik Agora akan mengadakan diskusi online bertajuk “Diskursus | Perlukah Filsafat Diajarkan?” Acara ini akan menghadirkan dua narasumber yang kompeten, yaitu Candrika Adhisaya sebagai inisiator Ruang Publik Agora dan Muhammad Ragil Ar-Raqiib sebagai seorang pegiat literasi kuningan.
Diskusi ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa (29/7/2025) mendatang, mulai pukul 20.00 hingga 21.30 wib. Peserta dapat mengikuti acara ini secara daring melalui google meet, dengan tautan yang akan dibagikan di grup whatsapp kuningan book community.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk berpikir kritis tentang pentingnya filsafat dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ikhsan Maulana, salah satu inisiator Kuningan Book Comunity.
Filsafat sering kali dianggap sebagai bidang yang rumit, namun dalam diskusi ini, para narasumber akan menjelaskan bahwa memahami filsafat bukanlah hal yang sulit. Diskursus ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta tentang cara berpikir yang lebih mendalam dan kritis.
“Tujuannya adalah agar kita tidak mudah disesatkan oleh kesederhanaan yang menipu,” tambah Ikhsan.
Acara ini terbuka untuk semua kalangan, terutama bagi mereka yang tertarik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Dari pelajar hingga pekerja, setiap orang diundang untuk bergabung dan menyampaikan pandangan mereka mengenai filsafat.
“Kami ingin menciptakan ruang dialog yang inklusif, di mana semua orang bisa berkontribusi,” tambah Ikhsan.
Melalui diskusi ini, peserta diharapkan dapat memahami bahwa filsafat memiliki peran penting dalam membantu individu memahami dunia di sekitar mereka. Filsafat bukan hanya untuk para akademisi, tetapi juga untuk setiap orang yang ingin mempertajam cara berpikir dan menganalisis informasi.
Di era keterbukaan informasi saat ini, kemampuan untuk berpikir kritis dan menganalisis informasi adalah kunci untuk tidak terjebak dalam hoaks atau pandangan yang keliru. Bagi yang tertarik untuk bergabung, pendaftaran dapat dilakukan melalui nomor yang tertera: 0831-5678-5377.
“Kami mengajak semua pihak untuk mengikuti diskusi ini, karena pemahaman filsafat dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bijaksana,” pungkas Ikhsan. (Raqiib)
