KUNINGAN (MASS) – Program Gerakan Sholat Subuh Berjamaah Bersama 10 Ribu Anak Muslim se-Kabupaten Kuningan kembali dilanjutkan dengan semangat yang tinggi. Kegiatan itu digagas oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan dan salah satu masjid yang aktif berpartisipasi adalah Masjid Al-Muttaqin di Kelurahan Ciporang.
Kolaborasi antara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muttaqin dan Himpunan Kawula Muda Masjid Al-Muttaqin (HIKMAT) menjadi salah satu pendorong utama dalam menyukseskan acara tersebut. Inisiatif ini menunjukkan komitmen generasi muda untuk meramaikan masjid dan menumbuhkan kecintaan terhadap sholat berjamaah sejak usia dini.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Sholat Qobliyah Subuh, yang diikuti dengan Sholat Subuh Berjamaah. Suasana khusyuk menyelimuti masjid, di mana para jamaah, termasuk anak-anak dan remaja, berkumpul untuk melaksanakan ibadah bersama. Setelah itu, Ketua DKM memberikan sambutan hangat untuk menyemangati para peserta.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah Tausiyah Subuh yang diberikan oleh Imam masjid tersebut. Tausiyah ini bertujuan untuk memberikan motivasi spiritual kepada para peserta, khususnya anak-anak dan remaja, agar lebih mencintai ibadah dan memahami pentingnya waktu Subuh.
Pengurus HIKMAT Ciporang juga berpartisipasi dengan menyediakan snack, kopi, teh, dan minuman hangat secara gratis untuk seluruh jamaah yang hadir. Hal ini tidak hanya menambah semangat kebersamaan, tetapi juga menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
“Kami ingin semua merasa nyaman dan bersemangat untuk datang ke masjid,” tutur Fajar kala diwawancara kuninganmass.com pada Minggu (27/8/2025).
Program ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk membangun karakter generasi muslim Kuningan yang mencintai masjid dan aktif dalam kegiatan ibadah. Dengan melibatkan anak-anak dan remaja, diharapkan mereka dapat menjadikan waktu Subuh sebagai momentum berkah dan kebangkitan umat.
“Kami percaya, generasi muda adalah masa depan umat,” tambah Fajar.
Antusiasme jamaah, terutama dari kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua, menunjukkan bahwa semangat untuk menghidupkan waktu Subuh dengan berjamaah masih sangat kuat di tengah masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menguatkan ikatan sosial antar jamaah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai ketaqwaan dan kebersamaan. Diharapkan, program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi masjid-masjid lainnya di Kabupaten Kuningan untuk melakukan kegiatan serupa. (Raqiib)
