Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Pendaftar Calon Panwascam di Kuningan Terbanyak se Jabar

KUNINGAN (MASS) – Dari 27 kabupaten/kota se Jabar ternyata peminat calon anggota panwaslu di Kuningan paling banyak. Sampai Kamis (28/9/2017) ini tercatat sedikitnya 260 orang yang telah mendaftarkan diri.

“Memang betul pendaftar di Kuningan paling banyak. Ternyata animonya sangat tinggi. Kalau daerah lain ada yang belum mencapai 100 pendaftar,” sebut Ketua Pokja Pembentukan Panwascam yang juga komisioner Panwaskab Kuningan, Ondin Sutarman SIP.

Dari 260 pendaftar itu, kata Ondin, tingkat sebarannya merata di 32 kecamatan. Hanya ada 2 kecamatan yang jumlah pendaftarnya di angka 5 orang yakni Kecamatan Cibeureum dan Cilebak.

“Tidak bagus juga kalau banyak pendaftar tapi hanya menumpuk di 15 kecamatan misalnya. Kalau ini merata di semua kecamatan, hanya 2 kecamatan itu saja,” ungkapnya didampingi Kepala Sekretariat Panwaskab, Maman Nurachman SH MSi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dia menyebutkan, pendaftaran calon panwascam akan ditutup 2 hari lagi yakni 30 September. Tidak menutup kemungkinan, jumlah pendaftar terus mengalami penambahan.

“Kalau sudah ditutup, selanjutnya kita akan melakukan verifikasi administrasi untuk kemudian diumumkan. Mereka yang lolos administrasi berhak mengikuti tahapan berikutnya yaitu tes tulis,” terang Ondin.

Sementara itu, Ketua Panwaskab Kuningan, Dedi Jubaedi SH merasa bangga atas membludaknya pendaftar. Menurutnya, ini jadi indikator tingginya tingkat partisipasi politik masyarakat kota kuda.

“Dalam pendaftaran ini tidak dipungut biaya. Kecuali nanti kalau sudah lolos administrasi, ada biaya tes kesehatan rohani. Setelah lulus tiga besar ada lagi biaya untuk tes bebas narkoba oleh BNN, tapi tidak besar,” jelas Dedi diangguki Ondin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Jika mendengar isu pendaftar panwascam dipungut biaya, Dedi meminta agar melaporkan segera ke panwaskab. Dia juga mewanti-wanti kepada pendaftar agar tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan.

“Karena kita tempuh sesuai mekanisme. Kita butuh orang-orang yang kompeten agar bisa melahirkan pemilu yang berkualitas nanti baik pilkada, pilgub maupun pileg,” tandasnya. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement