Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Economics

Masuk Zona Rawan Pangan, 230 Paket Bantuan Disalurkan Ke Cimenga

KUNINGAN (MASS) — Sebanyak 230 paket bantuan pangan disalurkan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan), Rabu (4/6/2025). Kegiatan tersebut merupakan bentuk respons konkret atas data Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun Anggaran 2025 yang memetakan Cimenga sebagai wilayah rawan pangan prioritas satu.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Diskatan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. Menurutnya, penyaluran tersebut berbasis data dan bukan sekadar kegiatan seremonial.

“Kami tidak bergerak atas dasar asumsi. Cimenga masuk kategori prioritas karena kebutuhan intervensinya jelas terlihat di lapangan. Namun kami percaya, ini adalah awal kebangkitan menuju kemandirian,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lebih lanjut ia menyampaikan, penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Pemprov Jawa Barat, kelompok tani, penyuluh, media, hingga masyarakat desa. Paket bantuan yang diterima warga terdiri dari 10 kg beras dari Pemprov Jawa Barat untuk 200 keluarga, serta tambahan dari cadangan pangan daerah berupa 5 kg beras, 1,5 kg telur, 1 kg daging ayam, 1 liter minyak goreng, dan susu, untuk total 230 keluarga penerima manfaat.

“Ketahanan pangan tidak bisa dibangun sendirian. Ini adalah ikhtiar kolektif demi masa depan yang tidak meninggalkan siapa pun,” tuturnya.

Paket bantuan yang diterima warga terdiri dari 10 kg beras dari Pemprov Jawa Barat untuk 200 keluarga, serta tambahan dari cadangan pangan daerah berupa 5 kg beras, 1,5 kg telur, 1 kg daging ayam, 1 liter minyak goreng, dan susu, untuk total 230 keluarga penerima manfaat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Senada dengan Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos. Ia menyoroti pentingnya peran ibu rumah tangga dalam menjaga ketahanan pangan dari lingkup terkecil.

“Ketika dapur tak mengepul, harapan pun ikut padam. Maka kehadiran kami di sini membawa lebih dari sekadar sembako. Ini adalah pesan bahwa tak satu pun anak di Kuningan boleh kekurangan gizi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin, ST., MT., menambahkan, cadangan pangan provinsi kini difungsikan lebih luas, tak hanya untuk tanggap bencana tetapi juga untuk mengatasi kondisi rentan seperti di Cimenga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Melalui sinergi lintas level pemerintahan, status rawan pangan dapat dihapuskan dari peta Jawa Barat,” harapnya.

Dukungan juga datang dari legislatif. Ketua Komisi II DPRD Kuningan, H. Jajang Jana, S.HI., memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya pemberdayaan sebagai langkah lanjutan.

“Bantuan ini harus menjadi awal dari kemandirian. Kita ingin warga bangkit, bukan bergantung,” tegasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Disamping itu, Kepala Desa Cimenga, Nana Rukmana menerangkan, bantuan disalurkan secara merata di dua wilayah dusun dengan 115 paket masing-masing, diprioritaskan untuk warga yang belum tercakup dalam program bantuan lain.

“Distribusinya kami pastikan tepat sasaran dan transparan,” ucapnya. (argi)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement Smart Widget MGID