KUNINGAN (MASS) – Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar, S.I.K., M.Si., melakukan kunjungan silaturahmi ke Pesantren Terpadu Al-Mutawally di Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Senin (19/5/2025). Kunjungan tersebut bertujuan mempererat sinergitas antara kepolisian dan lingkungan pesantren dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Kedatangan Kapolres didampingi sejumlah pejabat Polres Kuningan, yakni Kasat Lantas AKP Pandu Renata Surya, Kasat Intelkam Iptu Asep Hendra Mulyana, dan Kanit III Sat Intelkam Ipda Lukman Hakim. Rombongan disambut hangat oleh Pengasuh Pesantren, Drs. KH. N. Abdullah Dunun, serta Direktur Pesantren Prof. KH. Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D, bersama jajaran pengurus lainnya.
“Sudah lama pesantren kami tidak mendapat kunjungan dari Kapolres Kuningan. Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami,” tutur KH. Abdullah Dunun.
Pertemuan diwarnai dengan diskusi santai seputar sejarah pendirian pesantren. KH. Abdullah Dunun menceritakan kiprah Abah Mutawally, nama yang diabadikan menjadi nama pesantren merupakan tokoh spiritual yang memiliki garis keturunan dari Sunan Gunung Jati melalui Kesultanan Banten. Ia juga dikenal sebagai mursyid Tarekat Syattariyah dan guru dari para ulama besar seperti KH. Abbas Buntet, yang dikenal sebagai tokoh pejuang dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Ia juga berpesan, agar aparat keamanan senantiasa dekat dengan ulama dan pesantren sebagai mitra strategis dalam menjalankan tugas. Pesan tersebut disambut dengan sigap oleh Kapolres Kuningan, yang menyatakan kesiapannya membangun sinergi lebih erat dengan para tokoh agama.
Hal senada dikatakan juga oleh Prof. KH. Didin Nurul Rosidin selaku Direktur Pesantren Al-Mutawally. Selain mengapresiasi komitmen Kapolres dalam membangun hubungan harmonis dengan komunitas pesantren, Ia menilai sinergi antara kepolisian dan pesantren merupakan kekuatan strategis dalam menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan religius.
“Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan kami sebelumnya dalam peresmian nama Jalan Lingkar Kuningan menjadi Jalan KH. Hasan Maulani, ulama besar abad ke-19,” tambahnya.
Sementara, Kapolres Kuningan menyampaikan rasa bangganya terhadap kontribusi Al-Mutawally dalam membina generasi muda berakhlak. Ia juga mengaku terharu, ketika mengetahui salah satu alumni pesantren tersebut kini menjadi anggota Polwan di Polres Kuningan.
“Pesantren adalah benteng moral dan karakter generasi bangsa. Kami sangat menghargai kontribusi besar dari lembaga seperti Al-Mutawally dalam membentuk generasi yang kuat secara spiritual dan nasionalisme,” ungkap AKBP Muhammad Ali Akbar. (argi)
