KUNINGAN (MASS) – Sama dengan ketua PGM dan Presma UMK, Presiden mahasiswa Universitas Bakti Husada Indonesia (UBHI), Abdul Wahab Suryata, setuju dengan program Barak Militer.
“Saya setuju dengan program yang pak gubernur jalankan. Meskipun setiap anak berbeda-beda karakter maupun sifat, tapi kita bisa samakan mereka dalam hal disiplin,” ujar Wahab, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, disiplin menjadi anak yang baik, tepat waktu, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda serta disiplin melakukan hal-hal positif yang tidak merugikan keluarga ataupun masyarakat sekitar. Hal itu memerlukan kerjasama antara orang tua, sekolah dan pemerintah.
“Ini tentu demi generasi pengurus bangsa dan anak-anak yang berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara,” capnya.
Disisi lain, Wahab juga menyoroti tawuran yang baru-baru ini terjadi di kabupaten Kuningan. Ia menyayangkan hal itu terjadi di daerahnya.
“Sangat disayangkan hal ini terjadi, semoga serupa tidak pernah terulang lagi di Kabupaten Kuningan,” ucapnya.
Ia juga menekankan pihak kemanan agar selalu meningkatkan lanjut kejadian-kejadian tersebut serta melakukan evaluasi terhadap peningkatkan keamanan di Kabupaten Kuningan.
“Saya harap peningkatan keamanan harus di evaluasi, tingkatkan patroli di tempat yang rawan terjadinya tawuran serta tempat-tempat rawan lainnya,” tegasnya.
Menurutnya, pihak keamanan harus melakukan kerjasama dengan pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dan pihak kemanan di kota lain.
“Selain pihak keamanan, pihak sekolah juga harus mengawasi murid-muridnya untuk selalu dalam kegiatan hal positif. Dan juga orang tua harus mengawasi pergaulan anaknya, kalau misalnya sudah angkat tangan, mungkin program dari gubernur menjadi pilihan yang cocok,” pungkasnya. (didin)
