KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan semester IV menggelar Workshop Membatik di Sanggar Nisya Batik, yang berlokasi di Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya, Selasa (13/5/2025).
Arief Muhammad Firmansyah MPd, menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap materi batik yang telah diajarkan secara teoritis di kelas.
“Mengenal batik tidak cukup secara teoritis saja tetapi harus mengalami langsung bagaimana proses pembuatannya,” ujar Arief selaku dosen matkul pendidikan prakarya.
Menurutnya, pada kegiatan tersebut, para mahasiswa tidak hanya diperkenalkan secara umum mengenai batik, namun juga terlibat langsung dalam proses pembuatan batik tulis. Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan dengan teknik pembuatan batik cap, yang memiliki proses lebih sederhana namun tetap bernilai seni tinggi.
“Mereka mempraktikkan langsung, mulai dari menggambar motif, proses pencantingan, pewarnaan, hingga tahap pelorodan atau penghilangan malam dari kain,” ucapnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, Sanggar Nisya Batik dikenal sebagai tempat produksi berbagai jenis batik seperti batik tulis, cap, dan cetak, yang memiliki kekhasan motif lokal serta terbuka bagi yang mau belajar membatik.
“Banyak pelajar hingga mahasiswa dari berbagai daerah yang telah mengikuti pelatihan di Nisya Batik. Uniknya, setiap peserta diperbolehkan membawa pulang hasil karyanya masing-masing sebagai kenang-kenangan atas pengalaman membatik yang telah mereka jalani,” tambahnya.
Menurutnya, batik adalah seni menghias kain dengan malam (lilin) untuk membentuk pola tertentu, kemudian diberi warna. Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2 Oktober 2009.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pelestarian seni tradisional Indonesia yang kaya makna dan sejarah,” pungkasnya. (didin)
