KUNINGAN (MASS) – Di sudut kota Kuningan, ditengah-tengah keramaian Car Free Day (CFD). Ternyata ada sosok penjual batagor jadul menjual dengan cara dipanggul.
Namanya Halim, pria asal Majalengka yang tinggal sebatang kara di dekat Kelurahan Kuningan. Ia telah menghabiskan kurang lebih satu dekade hidup dan berdagang di Kabupaten Kuningan.
“Abdi asal Majalengka tapi linggih di caket kelurahan Kuningan, nyalira wae. Tos lami julan kirang lebih tos 10 tahun di Kuningan,” ujarnya saat jualan dekat taman kota Kuningan, Minggu (11/5/2025) Pagi.
Meski hidup sendiri, Halim tetap teguh menjalani hari-harinya dengan berjualan. Batagor buatannya, yang terkenal gurih dan memiliki cita rasa khasnya, telah menjadi bagian dari cerita kuliner jalanan di kota Kuningan.
Setiap hari, Halim biasa mangkal di dua lokasi berbeda. Di hari-hari biasa, ia bisa ditemui di sekitar Bank BRI Kuningan, sementara pada akhir pekan atau saat ramai pengunjung, berpindah ke area taman kota Kuningan.
“Abdi mangkal hari-hari biasa, sok di SD 2 sareng dicaket Bank BRI,” ungkapnya.
Halim dikenal sebagai sosok yang sederhana dan penuh semangat, dengan menjajakan batagor legendaris racikannya yang digemari banyak pelanggan. Halim merupakan potret kegigihan di tengah kesederhanaan. Ia membuktikan bahwa semangat dan ketekunan bisa menciptakan jejak yang berarti di tengah kehidupan kota kecil. (rzl/mgg)
