KUNINGAN (MASS) – Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan (STAIKU), yang baru berdiri sekitar tiga tahun, menjadi wadah bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk mengembangkan kaderisasi organisasi ekstra kampus (OMEK). Sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018, OMEK diperbolehkan beraktivitas di kampus karena tidak terikat dengan sistem dan struktur internal kampus.
PMII Komisariat STAI Kuningan menggelar Festival Al-Banjari serta pelantikan pengurus pertama se-Wilayah 3 Cirebon di kampus STAIKU pada Rabu (26/2/2025). Dengan tema āFondasi Kuat Menuju PMII STAIKU yang Profesional, Adaptif, dan Inovatif.ā
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua STAI Kuningan, Dr. Dedi Setiawan, ME, yang secara resmi membuka Festival Al-Banjari tersebut. Dalam sambutannya, Dedi, mengatakan Festival Al-Banjari digelar dalam rangka pelantikan pengurus Komisariat PMII STAI Kuningan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah. Semoga, PMII STAI Kuningan terus maju mengahadapi tantangan dan menjaga kepercayaan masyarakat,ā ujar Dedi.
Pada malam hari acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PMII Komisariat STAI Kuningan serta menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Selain itu, turut hadir Camat Cipicung, Deni Hamdani, dalam sambutannya ia memberikan apresiasi serta berharap PMII STAIKU dapat berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami dari pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi dengan didirikannya PMII STAIKU mudah-mudahan bisa terus berkolaborasi dan juga berkontribusi bagi masyarakat, karena seyogyanya mahasiswa adalah sebagai agen of change”ucap Deni
Acara ditutup oleh Ust. Abdul Azis, Ketua Lazisnu Kabupaten Kuningan, dengan Mauidatul Hasanah.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru, PMII STAI Kuningan diharapkan mampu menjadi organisasi yang profesional, adaptif, dan inovatif dalam mengembangkan potensi kader dan mempererat tali silaturahmi di kalangan mahasiswa. (ddn/mgg)
