KUNINGAN (MASS) — Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Yudi Sastro, SP., M.P., didampingi Direktur Serealia, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan, Jumat (21/2/2025). Kunjungan itu bertujuan untuk mendorong percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional tahun 2025.
Kedatangan Dirjen Tanaman Pangan disambut oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. Rangkaian kunjungan meliputi peninjauan langsung ke area pertanian serta dialog dengan petani di dua lokasi strategis, yaitu Kelompok Tani Makmur Mandiri di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, dan Kelompok Tani Wargi Saluyu 2 di Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi.
Saat kunjungannya, Dr. Yudi Sastro menegaskan, percepatan tanam sangat penting demi mendukung target swasembada nasional pada empat komoditas utama, yaitu jagung, beras, gula, dan garam.
“Bapak Presiden telah mengarahkan kita untuk mencapai swasembada di empat komoditas utama: jagung, beras, gula, dan garam. Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam mendukung target swasembada beras dan jagung. Oleh karena itu, kita harus segera merealisasikan tanam di lahan yang belum ditanami, serta mengolah dan menanam kembali lahan yang sudah panen agar tidak ada lahan yang menganggur (bera),” ujarnya, Minggu (23/2/2025).
Lebih lanjut, Dr. Yudi memaparkan lima strategi utama yang dirancang pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional:
- Perbaikan Irigasi
Memastikan jaringan dan saluran irigasi berfungsi optimal untuk mendukung produktivitas pertanian. - Penyediaan Benih Unggul
Distribusi benih unggul bersertifikat yang tahan hama, memiliki umur pendek (genjah), dan berproduktivitas tinggi. - Pupuk Bersubsidi
Memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dengan sistem penebusan yang lebih mudah dan kuantitas sesuai kebutuhan petani. - Bantuan Alsintan
Memberikan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses pengolahan lahan dan panen. - Kepastian Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
Menetapkan harga beli gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500/kg dan jagung Rp 5.500/kg agar petani mendapatkan pendapatan yang layak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyambut baik kunjungan tersebut dan menganggapnya sebagai motivasi bagi petani serta seluruh jajarannya. Melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani, pihaknya siap berkomitmen untuk terus mengoptimalkan produktivitas pertanian sebagai kontribusi nyata dalam mendukung swasembada pangan nasional tahun 2025.
“Kami diberikan target Luas Tambah Tanam (LTT) untuk padi dan jagung, dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan indeks pertanaman. Saat ini rata-rata indeks pertanaman kami berada di angka 2,5, dan kami berupaya meningkatkannya menjadi 3 hingga 4 kali dalam setahun, sehingga dalam satu tahun dapat dilakukan empat kali tanam dan panen,” jelas Wahyu. (argi)
