KUNINGAN (MASS) – Untuk memperingati Hari Ibu, Yayasan Hibar Budaya Nusantara bersama Saung Kopi Hawwu sukses menggelar acara bertajuk “Ngagurat Asih Ka Indung” (Penghormatan Budaya Untuk Menghormati Ibu). Momen itu merupakan sebuah perayaan budaya yang mengangkat nilai kasih sayang dan penghormatan kepada ibu. Acara tersebut berlangsung penuh khidmat di Saung Kopi Hawwu, Kabupaten Kuningan, pada Minggu (22/12/2024).
Menurut Dadan Aminudin Ketua YayasanHibar Budaya Nusantara mengatakan, Paslon Bupati Kabupaten Kuningan terpilih, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si., dan Tuti Andriani, S.H., M.Kn. kegiatan dimulai dengan prosesi sungkeman sebagai simbol penghormatan kepada ibu, diiringi dengan musik khas Sunda.
“Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mencuci kaki ibu dan prosesi Sungkeman, tradisi yang mengandung makna tentang pengabdian dan rasa hormat kepada ibu. Selain itu, acara juga menyuguhkan seni dan dialog interaktif yang mengedukasi peserta mengenai nilai-nilai budaya,” ujarnya yang juga merupakan Owner Kopi Hawwu itu.
Ia menjelaskan, sebagai bagian dari rangkaian acara, Yayasan Hibar Budaya Nusantara mengadakan Sawala Budaya dalam bentuk podcast bertema “Ngagurat Asih Ka Indung”. Podcast itu menghadirkan narasumber inspiratif, seperti Nurul Iman Hilma Amrullah, S. Ag., M. Si., Juwita Djatikusumah, Hj. Nurhayati, BA, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, dan Tuti Andriani, untuk membahas topik-topik penting mengenai peran ibu dalam keluarga dan masyarakat serta pentingnya melestarikan budaya.
“Menjaga budaya itu sangat penting karena sebagai identitas bangsa. Berdasarkan hal itu, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang memperkuat nilai-nilai budaya, khususnya yang berkaitan dengan peran ibu dan perempuan dalam masyarakat. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam melestarikan budaya lokal,” jelasnya
Dr. H. Dian Rachmat Yanuar calon bupati kuningan terpilih menyampaikan, acara tersebut memperlihatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai budaya. Ia mengungkapkan, kegiatan itu menjadi bukti bahwa nilai-nilai budaya dapat menjadi jembatan untuk memperkuat ikatan keluarga sekaligus membangun karakter masyarakat.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini agar dapat terus dilanjutkan dan diperluas,” tuturnya.
Tuti Andriani turut menambahkan. Menurutnya, pemberdayaan perempuan sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah. Penghormatan kepada ibu merupakan akar dari semua nilai kehidupan.
“Perempuan memiliki peran strategis, tidak hanya di keluarga, tetapi juga dalam Pembangunan masyarakat. Kami bangga bisa menjadi bagian dari acara penuh makna ini,” tambahnya. (argi)