Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Usut Tuntas, Bersihkan Oknum Pemuka Agama yang Menjijikan!

KUNINGAN (MASS) – Menjual barokah sudah menjadi alasan template di kalangan oknum oknum kyai untuk menggunakannya demi kepentingan nafsu belaka, korban yang usia nya masih belia menjadi target utama oleh oknum kyai bejat dalam melampiaskan nafsunya.

Mengingat kejadian bejatnya ini sudah berlangsung hampir lebih dari 2 tahun lamanya, bukan hal yang mustahil akan ada lagi korban korban yang muncul ke permukaan untuk meminta pertanggung jawaban atas hilangnya kehormatan bahkan kegemilangan masa depan santri itu sendiri.

Tak terbayangkan bagaimana kegelisahan para korban yang setiap malam nya menghantui pikiran dan mengganggu mental nya karena melakukan tindak senonoh dengan oknum kyai yang tidak berakal sehat.

Bahkan pandangan orang luas akan cenderung menormalisasikan akan kejadian ini, tapi justru hal hal semacam ini perlu diadakan yang namanya tindak tegas dari pemerintah dengan melakukan kolaborasi bersama komisi perlindungan perempuan dan anak, juga sebagai orang tua harus ikut andil untuk memulihkan mental putra putrinya.

Dengan kejadian seperti ini, diharapkan orang tua dapat memilah dan memilih pesantren yang bersih dari riwayat buruk, sanad guru guru dan kyai nya pun sangat perlu untuk di perhatikan, karna ke sholehan seorang kyai tidak hanya dapat dinilai dari Berapa banyak jumlah jama’ah nya, namun di Balik itu semua sudah banyak oknum kyai yang memanipulasi eksistensinya dengan menggunakan jamaah nya sebagai lubung nafsu bejatnya, tentu menggunakan dalih agama.

Kali ini sudah tidak bisa di toleransi, ini keterlaluan, mahkota wanita sudah tidak sepantasnya di perlakukan seperti ini,, perlu yang namanya pendampingan dan pengawasan serius terhadap lembaga lembaga pesantren yang ada di Indonesia, dan pemerintah harus segera membuka mata agar tidak ada lagi korban yang kehilangan masa depannya karna kelakuan Oknum kyai yang bejat.

Oleh: Siti Kurnia, Bidang Kaderisasi KOPRI PK PMII STAIKu

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement