KUNINGAN (MASS) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan menggencarkan program jemput bola layanan administrasi kependudukan (Adminduk) ke pelosok desa. Program tersebut bertujuan mempermudah akses layanan bagi masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari pusat layanan kecamatan.
Berbagai layanan yang disediakan meliputi, perekaman dan pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kartu Identitas Anak (KIA), aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), pembuatan Kartu Keluarga (KK), hingga konsultasi terkait masalah kependudukan. Program itu berlangsung di 39 desa di tujuh kecamatan, dengan dukungan mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) yang sedang melaksanakan KKN dan Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuningan, Yudi Nugraha mengatakan, keterlibatan mahasiswa Prasmul dan Yayasan IKI telah membantu kelancaran program tersebut. Antusias masyarakat juga cukup tinggi, salah satunya di Desa Sindangjawa.
Ia mengungkapkan, program tersebut berhasil menarik sekitar 120 warga yang memanfaatkan layanan pembuatan KIA dan aktivasi IKD. Namun Yudi mengakui, masih ada warga yang belum terlayani akibat kendala teknis.
“Kami berencana mengadakan kegiatan serupa dalam program TMMD Kodim 0615 Kuningan, termasuk layanan pembuatan akta kelahiran untuk penduduk usia 18 tahun ke atas,” ungkapnya, Selasa (17/12/2024).
Salah satu mahasiswa dari Universitas Prasetiya Mulya yang juga merupakan Ketua Panitia Pelayanan Adminduk di Desa Sindangjawa, Michele Devinka, turut menambahkan. Ia mengungkapkan, pihak mahasiswa juga telah melakukan sosialisasi intensif sebelum pelaksanaan.
“Kami bahkan mendatangi sekolah-sekolah dan warga secara langsung. Bersyukur, warga antusias mengurus dokumen kependudukan, terutama untuk anak-anak mereka,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Yayasan IKI. Sekretaris Yayasan, Mahendra Kusumaputra, mengapresiasi inisiatif jemput bola itu sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Keakuratan data kependudukan sangat penting untuk mendukung program pembangunan, termasuk penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran,” katanya.
Sementara, Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariah, mengungkapkan layanan jemput bola Adminduk ini diharapkan terus berjalan hingga akhir 2024, menjangkau lebih banyak warga di pelosok desa Kabupaten Kuningan. Dengan kolaborasi berbagai pihak, layanan tersebut bisa menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah untuk masyarakat.
“Warga kami merasa terbantu karena tidak perlu jauh-jauh ke kantor Disdukcapil. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara rutin,” harapnya. (argi)