KUNINGAN (MASS) – Sebuah video dengan narasi kericuhan turnamen Mobile Legend -atau biasa disingkat ML- salah satu Paslon Bupati Kuningan yang diselenggarakan di Kecamatan Subang, beredar via media sosial sejak Sabtu (16/11/2024).
Dalam video yang berdurasi 23 detik itu, menampilkan ada yang berteriak dan mencoba saling mendorong, dan dikerubungi banyak orang yang seperti hendak melerai. Sempat terdengar juga umpatan dalam bahasa sunda “Kadieu sia mony*t” dengan nada tinggi.
Bawaslu Kuningan, kala dikonfirmasi melalui Komisioner Dadan Yuardan Firdaus, membenarkan adanya informasi tersebut, yang ternyata terjadi pada sore menjelang maghrib, sehari sebelumnya.
Sementara, panitia penyelenggara kegiatan turnamen Mobile Legend dan Nobar Timnas dari Paslon Ridho-Kamdan, Irin Ismail, mengklarifikasi video yang viral tersebut.
Mulanya, Irin Ismail membantah rumir dan dufaan kericuhan itu memanjang apalagi merambat kemana-mana. Justru, acara tetap berjalan lancar dan diikuti antusias oleh masyarakat.
“Kegiatan itu diisi dengan mobile legend saur budak ngora mah,” ujarnya bercerita, baru-baru ini.
Dalam acara itu, selain ML ada juga nobar timnas dan pembagian doorproze. Turnamene-sport yang diikuti remaja itu, juga sudah selesai digelar.
Namun nampaknya, di akhir kata Irin, ada pihak yang berteriak-teriak. Hal itu, diduga karena kalah menang di pertandingan. Namun jadi ramai.
“Tidak sampai dalam waktu 5 menit beres dilerai, alhamdulillah beres. Tidak ada apa-apa, aman terkendali, malahan masyarakat antusias nobar,” imbuhnya.
Seperti diketahui, hypenya turnamen e-sport di kalangan muda, mewarnai Pilkada Kabupaten Kuningan. Dari 3 paslon yang berkompetisi, semuanya menggelar turnamen e-sport, terutama Mobile Legend. (eki)