KUNINGAN (MASS) – Politisi yang menjabat ketua parpol rupanya tidak mutlak kader terbaik. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang tak punya nyali untuk mencalonkan bupati atau wakil bupati.
“Jika selama ini sering terdengar yang terpilih sebagai ketua parpol merupakan kader terbaik, mengapa dalam Pilbup Kuningan 2018 sangat minim ketua parpol yeng berani mencalonkan?,” kata Ketua F-Tekkad, Soejarwo bernada tanya.
Pertanyaan tersebt, menurut dia, tidak mustahil akan muncul di masyarakat, jika menyimak suasana politik kekinian di Kabupaten Kuningan. Dari sekian banyak parpol yang memiliki kursi di Parlemen Daerah (DPRD), saat ini hanya satu ketua partai yang bernyali.
“Hanya Ketua DPD PAN H Udin Kusnaedi saja yang berani maju sebagai balonbup/wabup. Lainnya saya belum melihat keseriusannya,” kata Jarwo, Kamis (31/8).
Minimnya ketua parpol yang punya nyali untuk maju sebagai kandidat, imbuhnya, dapat berdampak tidak baik. Terlebih mereka terkesan lebih mempercayakan kepada ‘kader dadakan’ atau ‘kader tamu’.
“Tidak mustahil praktek seperti itu akan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kapasitas ketua parpol. Dan yang patut dikhawatirkan, ketika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol tersebut akan ‘terkikis’,” ujarnya. (deden)