KUNINGAN (MASS) – Baru-baru ini warga Kabupaten Kuningan digegerkan dengan menyebarnya isu soal begal. Teranyar, kejahatan begal dilaporkan terjadi di Jalan Raya Cimaranten-Cipicung Desa Cimaranten Kecamatan Cipicung, Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 03:00 WIB.
Laporan begal itu, dikonfirmasi Kapolres Kuningan melalui Kasat Reskrim I Putu Ika Prabawa. Laporan begal, diterima pihak kepolisian dari korban Zaenal Husen (21) warga Dusun Manis Rt.01 /01 Kelurahan Cihideung Girang Kecamatan Cidahu. Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024 sekira pukul: 02:30 wib di jalan Raya Cimaranten Cipicung tepatnya Blokan Pesawahan telah terjadi dugaan tindak pidana pencurian disertai dengan kekerasan yang diduga dilakukan oleh 4 orang terduga yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor,” ujar Kasat kala dikonfirmasi Kuninganmass.com, Jumat (30/8/2024).
Kronolginya, dari apa yang dilaporkan ke kepolisian, ke-4 terduga tersebut sebelumnya bertemu dengan korban di turunan jalan baru dekat belokan arah ke Cimaranten Ciawi, ketika korban seakan arah pulang, namun sepeda motor yang dikendarai terduga sebelumnya itu mengarah ke arah sampora.
Kemudian ketika korban sudah sampai di Jalan Sindangbarang tepatnya di depan balai Desa Sindangbarang, korban melihat kearah belakang ada yang mengikuti dan mencurigakan. Namun korban tetap melanjutkan perjalannaya dengan Zaenal Hasim, berboncengan, dari arah barat menuju Kojengkang Cidahu dengan mengendarai sepeda motor.
Saat perjalanan itulah, korban mengaku dibuntuti dan dipepet oleh terduga pelaku. Husen dan Hasim sempat terjatuh dan melarikan diri ke arah perkebunan ubi. Saat lari itu, korban mendengar suara teriakan dari terduga pelaku meminta “HP HP mana HP..” ”bawa motorna”. Pasca itulah sepeda motor milik korban kemudian diambil terduga.
Setelah motor diambil, korban melaporan kejadian tersebut kepada kakak kandungya Zaenal Hasan yang posisinya berada di rumahnya Desa Cidahu. Korban kemudian dijemput Hasan dengan ditemani Taufik Sudirman, Ewo, Ega Harisman, dan Mulyadi. (eki)