KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keberlanjutan industri tembakau, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Keuangan bagi Petani Tembakau di Aula Diskatan Kabupaten Kuningan, Selasa (13/8/2024) kemarin.
Kabupaten Kuningan, dianggap memiliki potensi yang besar dalam pengembangan budidaya tembakau. Iklim dan kondisi tanah yang cocok, serta tradisi masyarakat setempat, membuat tembakau menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kuningan.
Hadir sebagai narasumber dalam bimtek yang ditujukan untuk petani tembakau, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, Perwakilan dari Bank BJB Kantor Pusat Aulia Agung Pratama, Sekretaris APTI Kuningan Sudiardi dan OJK.
Dalam kesempatan ini Kadis Wahyu memberikan paparan mengenai kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan komoditas tembakau di Kabupaten Kuningan. Fokus utama dari presentasi beliau adalah bagaimana petani tembakau dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan mereka.
“Pemkab Kuningan memberikan dukungan dalam kebijakan komoditas tembakau kepada petaninya, dengan tetap mempertimbangkan kesehatan masyarakat. Melihat potensi untuk budidaya tembakau yang ada di Kabupaten Kuningan, Pemkab memberikan dukungan regulasi tentang kualitas produksi tembakau agar komoditas ini berkelanjutan. Dan pengelolaan keuangan yang efektif merupakan kunci utama bagi keberhasilan petani tembakau. Melalui bimbingan ini, kami berharap petani dapat memahami kebijakan yang ada serta mengimplementasikannya dalam manajemen keuangan mereka sehari-hari,” ujarnya
Wahyu menekankan pentingnya teknik budidaya tembakau yang efisien, mulai dari pemilihan varietas, penanaman, hingga perawatan dan panen untuk menghasilkan tembakau yang berkualitas dan memiliki daya jual.
“Pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan untuk petani tembakau, strategi pemasaran, serta analisis pasar tembakau yang dapat membantu petani dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Hal ini tentunya untuk kesejahteraan petani tembakau,” tuturnya.
Mengikuti perkembangan teknologi saat ini, Wahyu pun menyampaikan perlunya petani tembakau mengenal inovasi terbaru dalam teknologi pertanian yang dapat diterapkan dalam budidaya tembakau, termasuk penggunaan alat modern dan praktik pertanian berkelanjutan.
“Bimtek penyampaian informasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa petani tembakau di Kabupaten Kuningan memiliki pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perkembangan terkini dalam industri tembakau. Kami berharap informasi ini akan membantu tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memperkuat posisi tembakau Kabupaten Kuningan dalam pasar,” jelas Wahyu
Bimbingan teknis ini juga membahas strategi pengelolaan anggaran, pemantauan arus kas, dan perencanaan finansial yang bertujuan untuk mengoptimalkan hasil panen tembakau. Selain itu, peserta mendapatkan informasi mengenai program dukungan pemerintah dan peluang akses keuangan yang tersedia. (eki/rl)