KUNINGAN (Mass) – Melahirkan suatu ide serta gagasan untuk membangun Kabupaten Kuningan menjadi lebih baik merupakan salah satu tujuan digelarnya diskusi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kuningan di Aula STIKKU Sabtu (26/8).
Koordinator bidang pendidikan keislaman KH Aang Asary menuturkan ini merupakan program kerja ICMI bidang keislaman sebagai organisasi yang bersinergi dengan Pemerintah daerah.
Dia berharap, dari diskusi yang bertemakan Mengenal Pendidikan Karakter Pesantren itu dapat tercetus program pendikan yang benar-benar bisa diwujudkan oleh pemerintah serta bisa lebih selektif dalam memilih pengajar.
Diskusi tersebut dihadiri Wabup Dede Sembada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi, Ketua OKP Generasi Muda Mataul Anwar, BEM UNIKU, BEM UNISA, BEM STKIP Muhammadiyah, BEM STIKKU, dan sejumlah tokoh masyarakat Kuningan.
Dede Sembada menyambut baik adanya diskusi yang diselenggarakan oleh ICMI.
“Saya berharap tidak hanya tentang pendidikan kedepan tentang budaya, ekonomi dan juga yang lain sebagainya. Saya ucapkan selamat dan sukses semoga bisa istiqomah dalam menebar kebaikan,” ujar Desem.
Sementara, Ketua ICMI Orda Kuningan Dr H Iskandar Hasan MM mengatakan diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi yang baik demi pendidikan Kuningan lebih bermartabat. Karena dunia pendidikan sedang mengalami turbulensi. Setelah banyaknya persoalan yang menghinggapinya.
Apalagi Kuningan saat ini sudah mendeklarasikan menuju Kabupaten Pendidikan tentunya perlu penguatan berbagai lini. Salah satunya adalah pendidik dan juga penunjang lainya.
Iskandar bersyukur peserta diskusi cukup banyak. Dikatakan, banyak hal yang bisa diperoleh dari materi yang disampaikan Dr H Tata Taufik dan juga Kadisdikbud Dr Dian. Salah satunya suport kepada ICMI Kabupaten Kunintan.
Selain itu, membicarakan tentang apa yang menjadi kekurangan sehingga jadi bahan evaluasi untuk meningkatkan organisasi dan juga tentunya bisa memberi kontribusi untuk Kuningan yang lebih baik dari aspek pendidikan.
“Kita harapkan dengan adanya diskusi bareng bisa lebih membangun ukuwah Islamiyah dan yang terpenting organisasi harus membangkitkan semangat keislaman,” pungkasnya. (deden)