KUNINGAN (MASS) – Madrasah di Kabupaten Kuningan, menjadi magnet tersendiri bagi orang tua menitipkan anaknya belajar. Beberapa madrasah, bahkan harus menyeleksi murid karena membludaknya pendaftar, sementara ruang kelas terbatas. Hal itu seolah menegaskan, madrasah masih sangat relevan di masyarakat.
“Kaitan PPDB yang pendaftar membludak itu karena program madrasah yang dirasakan masyarakat baik terutama dengan program khas keagamaanya. Sebetulnya ga ada seleksi untuk jenjang dasar tapi karena keterbatasan ruang kelas maka menyesuaikan juknis PPDB acuanya dilihat dari usia, jarak dari tempat tinggal,” kata Ketua KKMI (Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah) Kuningan, Syaeful Karim Amrulloh M Pd.
Meski ada yang membludak, diakui juga di daerah terpencil dan KB-nya berhasil, jumlah penduduknya terbatas, pendaftar ke sekolah termasuk madrasah minim. Hal itu, disampaikan Syaeful Karim sesaat setelah kepengurusan baru KKMI (Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah) dan KKGMI (Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah) Kabupaten Kuninagan, dikukuhkan Sabtu (27/7/2024) siang ini.
Pelantikan dilakukan di gedung IPHI Kabupaten Kuningan. Para pengurus KKMI dan KKGMI baru, dikukuhkan langsung Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan dalam giat bertajuk “Rapat Koordinasi Program Pendidikan Madrasah, Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KKMI dan KKGMU Periode 2024-2027” tersebut.
“Program KKMI fokus pada kegiatan peningkatan mutu kepala madrasah dan guru salah satunya pelatihan Implementas Kurikulum Merdeka yang tahun ini di MI diterapkan serentak semua jenjang dari kelas 1 sampai kelas 6. Selain itu program kegiatan untuk siswa madrasah yaitu lomba-lomba intra dan ekstra kulikuler yang diprogramkan selama selama kepengurusan. Mudah-mudahan bisa bersinergis dengan program yang ada di Disdikbud Kuningan, yang selama ini MI di Kabupaten Kuningan udah mengikutinya walaupun masih belum optimal,” tekadnya.
Sementara, dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan Drs H Ahmad Handiman Romdony M Si berpesan bahwa madrasah harus berbenah. Hal itu disampaikannya untuk meningkatkan semangat kepengurusan baru KKMI dan KKGMI agar madrasah bisa terus eksis dan relevan hingga puluhan tahun kedepan, di tengah persaingan yang semakin ketat.
Menurutnya, madrasah harus punya daya jual yang bisa ditawarkan ke masyarakat saat ini. Entah itu dari sisi prestasi, sampai sarana belajar. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat akan terus hidup ke madrasah, di tengah gempuran zaman.
“Harapannya memang madrasah harus berbenah, supaya masyarakat berminat menyekolahkan putra putrinya di madrasah,” kata Ahmad Handiman. (eki)