KUNINGAN (MASS) – Pekan lalu, salah satu kader PC IMM (Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Kabupaten Kuningan, Azril Perliansyah, mengikuti Darul Arqam Madya Nasional (DAM-nas) yang diselenggarakan oleh PC IMM Cirendeu selama 5 hari terhitung dari tanggal 22-26 Mei 2024.
Dalam kegiatan DAM-Nas bertajuk “Paradigma Politik Muhammadiyah: Inovasi Membangun Generasi Indonesia emas 2045” itu, sesuai dengan wacana Generasi Indonesia Emas yang digagas Presiden Indonesia, Joko Widodo pada saat peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Jakarta.
Sebagai Intelektual muda Kader PC IMM Kabupaten Kuningan, kata Azril, harus bisa membaca langkah-langkah yang diambil oleh pemangku kebijakan untuk mencapai generasi emas 2045. Terlebih IMM Kuningan sebagai pelopor keilmuan dan pelopor kebaikan harus bisa menangkap dan merespon langkah-langkah tersebut, agar tetap sesuai jalannya dalam menggapai Generasi Emas bukan Generasi Cemas.
Laki-laki yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PK IMM Stikes Muhammadiyah 2023-2024 itu menilai, melihat kondisi realitas yang ada, rasanya cukup pesimis dalam menggapai cita-cita besar tersebut. Mulai dari konteks pendidikan yang begitu carut marut, seharusnya pemerintah memberikan solusi yang tepat dalam mengusahakan meningkatkan sumber daya manusianya melalui pendidikan bukan menambah kontroversi.
Disisi lain belum lagi ditambah karakteristik yang terbentuk generasi sekarang sebagian besar sulit diharapkan untuk mewujudkan generasi emas tersebut.
“Tentu ini juga merupakan tanggungjawab bersama para stakeholder pendidikan di Kabupaten Kuningan guna mengejawantahkan wacana Indonesia Emas 2045. Peran pemangku kebijakan di kabupaten kuningan tentu di harapkan mampu mengambil langkah konkrit dan nyata bukan hanya sebatas buang buang anggaran saja,” terangnya setelah mengikuti DAM-Nas.
Karena itu, lanjutnya, peram IMM adalah berusaha hadir untuk bisa mengkontekstualisasikan gagasannya. Menawarkan solusi untuk bisa terwujudnya wacana generasi emas 2045 itu. IMM, kata Azril, tidak akan terjebak dengan romantisme masa lalu dan berkutat dengan metode yang kelam.
“IMM akan dan dirasa mampu melakukan perubahan yang transformative. IMM pun akan selalu berani dan dirasa cukup mapan untuk bisa memberikan kontribusi aktif dalam menggapai wacana generasi emas tersebut,” kata Azril, yang saat ini menjabat sebagai Ketua PC IMM Kuningan Bidang Kaderisasi. (eki)