Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Dinilai Nepotisme Soal Penetapan PPK, KPU Jelaskan Soal CAT dan Wawancara

KUNINGAN (MASS) – Seleksi penerimaan Anggota PPK yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Kuningan baru-baru ini, cukup banyak berpolemik. Bahkan, diantaranya ada yang menilai KPU berpihak pada kelompok tertentu (Nepotisme) tanpa memperhatikan Pasal 16 ayat (1a) UU 10/2016.

Hal itu diutarakan salah satu yang merasa keberatan atas hasil tersebut. Lelaki yang hanya ingin disebut inisalnya saja itu, AF, menyampaikan terdapat peserta seleksi yang berdasarkan nilai CAT (computer assisted test) terendah dan peringkat terakhir pada satu kecamatan tertentu justru dapat lolos dan terpilih menjadi Anggota PPK berdasarkan pengumuman No. 272/PP.04.2-Pu/3208/2024 yang dikeluarkan KPU Kabupaten Kuningan tertanggal 14 Mei 2024.

“Hal ini membuat sebagian peserta seleksi yang lain mempertanyakan netralitas KPU Kabupaten Kuningan dalam menyaring Anggota PPK dalam menunjang penyelenggaraan Pilkada Serentak nanti bulan November 2024,” kata Af, baru-baru ini.

Ia kembali menukil Pasal 36 Peraturan KPU No. 8/2022 bahwa Seleksi penerimaan anggota PPK dilaksanakan secara terbuka dengan memperhatikan kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian calon anggota PPK.

“Dengan demikian, peserta seleksi yang nilai CAT terendah dan peringkat terakhir sebagaimana diatas pada Kecamatan tertentu, dianggap tidak mempunyai kompetensi untuk dinilai bahkan untuk lolos dan terpilihpun. Sebaliknya, terdapat peserta seleksi yang berdasarkan nilai CAT (computer assisted test) tertinggi dan peringkat pertama pada saat hasil akhir tidak lolos dan menjadi PAW ke-3,” imbuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia menyayangkan, KPU Kabupaten Kuningan tidak memperhatikan aturan main dalam penerimaan dan pembentukan anggota PPK. Penerimaan anggota PPK hanya berdasarkan pandangan subjektif tanpa melihat kompetensi peserta seleksi secara objektif. Sehingga, KPU Kabupaten Kuningan tidak melaksanakan kewajiban untuk menjaga prinsip integritas dan profesionalitas sesuai Pasal 6 Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum.

“Oleh karena itu, KPU Kabupaten Kuningan diduga melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang dapat dikenai sanksi sesuai Pasal 22 Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum,” tuturnya.

Sementara, pasca tudingan-tudingan terhadap KPU, salah satu komisionernya Aof Abdul Musyafa menepisnya dalam Podcast Kuningan Mass baru-baru ini. Mulanya, ia mengatakan bahwa adanya yang tidak puas atas hasil seleksi PPK merupakan hal yang wajar.

“Saya kira dari awal ada perekrutan kembali (PPK) tidak perpanjang dan sebagainya, ini amanat dari KPU RI, kemudian juga lahir PKPU no 2 2024,” kata Aof.

Sesuai hal itu, pihaknya menggelar peekrutan kembali anggota PPK secara terbuka. Dan di dalamnya ada proses mulai dari CAT, wawancara sampai pelantikan. Ia menegaskan, perekrutan PPK ini bagian dari yang sudah ditetapkan KPU RI.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Setiap hasil pasti tidak akan memuaskan semua orang, yang protes (itu juga) bagian dari hak. (Kalo ada yang malapor ke DKPP?) Ya itu hak konstitusional temen-teman yang merasa dirugikan,” sebutnya.

Ditanya soal kenapa yang lulus CAT dengan nilai tertinggi banyak yang tidak lolos setelah test wawancara, dan malah terganti sama yang nilainya rendah, Aof mengatakan bahwa CAT dan wawancara adalah test berbeda, nilainya tidak bersifat akumulatif.

“(Lolos CAT) itu ukuran awal, karena setelah 15 besar itu posisinya setara,” kata Aof, menjelaskan bahwa system nilainya bukan gabungan.

Soal nilai wawancara yang dianggal kental subjektifitas, Aof tidak membantah dengan lugas. Namun ia mengatakan bahwa tugas yang diwawancara adalah membuat komisioner terkesan pada jawaban yang disampaikan, untuk bisa lolos PPK. Ia mengatakan, komisioner punya pertimbangan yang biasanya diwakili dengan pertanyaan yang spesifik.

Ia mencontohkan, Aof sendiri punya pertanyaan penting bagi yang diwawancara saat menseleksi PPK. Ia mengaku akan menilai jawaban yang dianggap bagaimana mengaplikasikan aturan dengan kondisi di lapangan. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berikut podcast komisioner KPU Kuningan menjawab tudingan penetapan PPK :

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Banyak calon pendaftar mahasiswa baru bertanya, kenapa akun KIP-Kuliah tidak bisa diakses, termasuk ke Universitas Al Ihya (Unisa) Kuningan. Menjawab Hal...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebuah komentar positif mengenai baliho salah satu Bakal Calon Bupati Kuningan menjadi sorotan pengendara lalu lintas. Salah satunya Ipan, seorang pengendara...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Pameran Wayang jadi salah satu yang menarik perhatian dalam rangkaian kegiatan Seren Taun 2024. Mengusung tajuk “Merawat Pusaka Budaya Nusantara Menggali...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Rumah Qur’an Nur Rosyad Sampora (RQNR) menggelar Munaqosyah Tartil dan Tahfid metode Ummi yang diakhiri dengan kegiatan Khatmul Qur’an dan Imtihan...

Health

KUNINGAN (MASS) – Upaya percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan dengan mewujudkan konvergensi intervensi pemerintah pusat hingga daerah. Untuk tingkat paling bawah sekaligus jadi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan secara geografis berada dilereng gunung tertinggi di Jawa Barat, dengan luas wilayah sekitar 1.178.58 km2. Kuningan miliki potensi luarbiasa...

Health

KUNINGAN (MASS) – Angka stunting di Kabupaten Kuningan pada triwulan II tahun 2024 mencapai angka 8,9 persen. Hal itu, disampaikan Pj Bupati Kuningan Iip...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Ketua Bawaslu Kuningan, Firman, soal ASN yang akan maju dalam Pilkada 2024 harus mundur 40 hari sebelum mencalonkan diri, menuai...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Setiap desa di Kabupaten Kuningan mempunyai adat istiadat yang unik. Adat isrtiadat yang menjadi pantangan dipatuhi oleh masyarakatnya. Bahkan di zaman...

Government

KUNINGAN (MASS) – Gerakan masyarakat yang mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera mencopot R. Iip Hidayat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kuningan telah menarik...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Seorang pria yang diduga maling motor di Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang, babak belur dihajar massa, Senin (24/6/2024) malam kemarin. Hal itu...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Bawaslu Kabupaten Kuningan mengaku pihaknya tak punya kewenangan untuk memberi sanksi kepada ASN yang dinilai tak netral dalam tahapan Pilkada 2024....

Government

KUNINGAN (MASS) – Saat menyerahkan formulir pendaftaran Calon Bupati Kuningan ke DPD Partai NasDem Kuningan, H Kamdan SE, bicara soal bagaimana Kuningan kedepan lebih...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Dalam menyambut ulang tahun yang ke-4, Komunitas olahraga lari Kuningan atau yang biasa disebut Kuningan Runners (KNGR) menggelar lomba lari 5...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 431 jemaah haji asal Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam kloter 6 embarkasi Indramayu, tiba dengan selamat di Bandara Internasional Jawa...

Religious

KUNINGAN (MASS) –  Kepengurusan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kuningan periode bhakti 2024-2028 dibawah kepemimpinan Heri Kosasih M Pd, resmi dilantik...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Legenda atlet binaraga kenamaan Indonesia, Ade Ray, datang ke Kuningan, Senin (24/6/2024) sore. Bertolak dari Bandung, Ade Ray datang mengemudikan sendiri...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum HMI Kuningan Eka Kasmarandana menyoroti anggaran untuk Setda Kuningan yang bengkak menjdi Rp 81 milyar. Hal itu, dinilainya aneh...

Politics

KUNINGAN (MASS) – H Kamdan SE yang terus didorong nyalon Bupati Kuningan, kini meneruskan safari politiknya dalam rangka pencalonan di Pilkada serentak tahun 2024...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ribuan pencari kerja di Kabupaten Kuningan nampak menyesakki GOR Ewangga, Kuningan, Minggu (23/6/2024). Mereka datang untuk berebut loker (lowongan kerja) dalam...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Aksi dugaan tawuran yang terjadi di Luragung Landeuh Kecamatan luragung, Minggu (22/6/2024) dini hari, membuat resah warga Kuningan. Pasalnya, dalam video...

Business

KUNINGAN (MASS) – Ketika liburan telah tiba, banyak di antara kita yang merasakan kebahagiaan dan antusiasme untuk menghabiskan waktu dengan cara yang paling menyenangkan....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Thony Indra Gunawan Sempat jadi kandidat Bakal Calon Bupati Kuningan yang diperhitungkan, sosok Thony Indra Gunawan pamit dari perhelatan Pilkada 2024....

Incident

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Legok Kecamatan Cidahu baru-baru ini digegerkan dengan hilangnya mobil siaga milik desa,Rabu (19/6/2024) lalu. Mobil berjenis Daihatsu Luxio yang...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Arisan qurban, jadi tradisi rutin yang diselenggarakan DKM Masjid Hidayatullah di Desa Sindangkempeng Kecamatan Pancalang. Lebih tepatnya bukan arisan hewan, tap...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Apa yang terjadi pada keluarga Indra, warga Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Awirarangan, cukup unik. Pasalnya, pada Kamis (20/6/2024) kemarin, saat ia...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Baliho dukungan dan deklarasi Dian Rahmat Yanuar M Si untuk jadi Bupati Kuningan, mengalahkan baliho-baliho kandidat lain. Jika sebelumnya kandidat calon...

Business

KUNINGAN (MASS) – Kedai Koe DPR (Dibawah Pohon Rindang) hadir di Taman Kota Kuningan eks bangunan Putkot. Kedai makanan yang satu ini, baru saja...

Advertisement