KUNINGAN (MASS) – Anggota Komisi II DPRD Kuningan, H Udin Kusnedi, mengusulkan trading carbon sebagai solusi terbaik bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
H Udin, menganggap hal itu merupakan langkah tepat untuk menjadi penyeimbang efektif antara upaya pelestarian alam yang menjadi khas Kuningan, dan peningkatan pendapatan asli daerah.
Politisi PAN itu menjelaskan, trading carbon melibatkan mekanisme pemasaran hak karbon yang dihasilkan dari upaya pelestarian hutan dan lingkungan.
“Dengan melibatkan sektor ini, kita tidak hanya menjaga keberlanjutan alam tetapi juga meraih manfaat ekonomi yang signifikan,” kata Jiud, sapaan akrab Haji Udin.
Ia menekankan, pelestarian alam adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. Pemda, kata Jiud, harus mampu melihat nilai jangka panjang dari keberlanjutan alam.
“Trading carbon memberikan kesempatan untuk mendiversifikasi pendapatan daerah sambil tetap memprioritaskan pelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyoroti perlunya regulasi yang mendukung implementasi trading carbon di tingkat daerah.
“Kita perlu merumuskan regulasi yang jelas dan mendukung agar Pemda dapat dengan efektif terlibat dalam trading carbon. Ini adalah langkah strategis untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tuturnya
Di akhir, Anggota Komisi II DPRD Kuningan itu juga menyampaikan optimisme trading carbon bisa menjadi model yang berhasil diadopsi oleh banyak daerah untuk mencapai keseimbangan antara pelestarian alam dan peningkatan pendapatan asli daerah.
Untuk diketahui, trading carbon sendiri biasanya mengacu pada regulasi tentang batasan emisi carbon yang dihasilkan dalam sebuah berjalannya sebuah industri. (eki)