KUNINGAN (MASS) – Kemenag Kabupaten Kuningan menerangkan kronologi santri yang tewas di pondok. Hal itu, disampaikan Kemenag melalui pernyataan resmi, setelah melakukan koordinasi dengan para pihak terkait.
Ada beberapa poin yang disampaikan dalam keterangan resmi Kemenag. Pertama membenarkan soal meninggalnya santri berinisial HD (17), diduga korban pengeroyokan.
Poin selanjutnya, dijelaskan bagaimana kronologi pengeroyokan terjadi pada Kamis (30/11/2023) lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Disebutkan, korban diduga dikeroyok pasca seringnya uang hilang di lingkungan pondok.
Selain dikeroyok, korban ternyata sempat disimpan ke dalam gudang penyimpanan koper santri. Dan baru dikeluarkan di hari Jumat (1/12/2023), karena kepala asrama merasa kehilangan santri, dan dilaporkan bahwa korban ada di gudang.
Kemudian, Jumat sore, korban sempat dibawa ke RS Juanda Kuningan kemudian dirujuk ke RSUD 45 Kuningan. Korban sempat dioperasi dan discan. Diagnosanya, ada robek di usus besar.
Korban sendiri, setelah masuk ICU sebenarnya sempat sadar dan bisa menyebutkan nama-nama pengeroyoknya. Ada 18 santri yang diduga melakukannya, 6 dewasa dan 12 dianggap masih di bawah umur. Mereka, diamankan di Polres Kuningan.
“Sementara saat ini KBM baik di pondok maupun sekolah tetap berjalan sebagaimana biasanya. Untuk proses hukum atas kejadian tersebut, sepenuhnya diserahkan kepada pihak Polres Kuningan,” tertulis dalam pernyataan resmi tersebut.
Pernyataan resmi sendiri, merupakan hasil konfirmasi Kasi PD Pontren Kemenag H Ayub Ahmad FA S Ag M Ag kepada pihak pondok. Pernyataan itu ditandatangani Kepala Kemenag H Ahmad Handiman Romdony.
Sementara, pada Kuninganmass, Kasubag TU Kemenag H Ahmad Sadudin, mengatakan pihaknya merespon kejadian itu dengan cepat.
“Langsung gerak cepat, sekarang menunggu proses hukum dari kepolisian,” ujarnya.
Kemenag, lanjutnya, tengah terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait kasus tersebut. Pihaknya juga sudah bertemu di kantor Pj Bupati bersama Disdikbud.
Bukan hanya bertemu, pihaknya bersama Kabag Kesra juga sudah mendatangi pondok yang bersangkutan. (eki)