KUNINGAN (MASS) – Komitmen kuat dimiliki oleh H Rokhmat Ardiyan, caleg DPR RI nomor urut 2 yang hendak manggung dari Partai Gerindra. Politisi berbasic pengusaha ini bertekad untuk mengatasi kesulitan yang dialami para pedagang pasar tradisional.
“Ini sudah jadi komitmen saya. Insyaallah kalau saya duduk di Senayan saya akan bawa anggaran dari pusat ke daerah guna mengatasi kesulitan masyarakat Kuningan, khususnya masyarakat pedagang tradisional,” tandas Ardiyan.
Tak heran jika hari pertama masa kampanye, Selasa (28/11/2023), ia manfaatkan untuk menyapa para pedagang tradisional. Mulai dari Pasar Baru dan Pasar Kepuh. Bahkan Rabu (29/11/2023) ini, Ardiyan melakukan aktivitas serupa ke Pasar Cilimus.
“Setidaknya ada beberapa hal yang bisa saya masukan ke catatan saya menyangkut problem pedagang pasar tradisional. Stabilitas harga dan infrastruktur atau sarpras. Dua hal ini berefek besar pada kelangsungan usaha mereka,” ungkap bos RS Permata Kuningan tersebut.
Ardiyan mengatakan, upaya keras akan dilakukan apabila nanti terpilih jadi anggota DPR RI. Sebab kesulitan masyarakat pedagang tak bisa dilakukan tanpa adanya kewenangan. Disamping itu harus terjalin kerjasama dengan stakeholder terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Lalu soal sarana prasarana, di Pasar Baru ada keluhan atap bocor kalau hujan. Di Pasar Kepuh, jalan jadi becek lantaran banyak lubang. Di pasar lainnya pun mirip. Ini semua jadi tanggungjawab wakil rakyat. InsyaAllah saya janji masalah ini akan diatasi kalau memang masyarakat percaya sama saya untuk duduk di parlemen,” tegas Ardiyan.
Menurutnya, para pedagang tradisional harus dibuat nyaman dalam menjalani usahanya. Sudah barang tentu harus ditunjang dengan rasa nyamannya para pembeli yang datang ke pasar. Kalau jalanan becek atau atap bocor, pembeli pun tak akan betah.
“Kalau sudah begitu, otomatis sepi pembeli. Karena kurang pemasukan, pedagang jadi pinjam sana sini tanpa mempertimbangkan besarnya suku bunga. Padahal kita semua tau di pasar itu barang jualannya murah-murah dan lengkap. Semua ada di pasar,” ucap Ardiyan.
Semangat untuk berbelanja di pasar tradisional, imbuh pemilik SPBE Oleced ini, harus digelorakan. Banyak kelebihan yang dapat kita peroleh dari berbelanja ke pasar. Salah satunya interaksi yang terbangun disamping murah dan lengkapnya barang.
“Sudah jadi komitmen bahwa jalan becek dan suku bunga rendah bagi pedagang, bakal dicarikan solusinya,” tandas Ardiyan.
Pantauan kuninganmass.com, Ardiyan blusukan ditemani istrinya, Hj Dian Marina Puspita. Sejak pagi sampai siang ia menyapa para pedagang satu persatu dengan sesekali berbelanja kebutuhan.
Melihat ada pedagang telor asin, Ardiyan pun memborongnya untuk dibagi-bagikan ke para pedagang lain dan juga pembeli.
“Telor asin itu makanan favorit saya. Kebetulan warnanya juga sama dengan baju yang saya kenakan ini (warna khas pasangan Prabowo-Gibran),” terang pengusaha dermawan tersebut. (deden)