PANCALANG (MASS) – Bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tak ingin dilewatkan begitu saja oleh warga Desa Sindangkempeng Kecamatan Pancalang. Untuk meneladani dan menujukan cintanya pada Rasulullah SAW, mereka menggelar peringatan Maulid.
Peringatan yang digelar di awal bulan Oktober ini, dilakukan dengan dihadiri seluruh unsur masyarakat mulai dari kepala dan lembaga desa, kalangan muda hingga masyarakat pada umumnya, Minggu (8/10/2023) kemarin. Acara diisi dengan berbagai kegiatan seperti shalawatan dengan rebbana, serta pengajian.
Kegiatan sendiri, digelar sejak pagi di Masjid Hidayatullah. Acara terselenggara dengan inisiasi Formis (Forum Remaja Masjid) Hidayatullah, DKM serta didukung oleh pemerintahan desa, karang taruna serta unsur lainnya.
“Trimakasih kepada aparatur pemerintahan desa,BPD,MUI,Irmas.dan khususnya warga masyarakat yang sangat antusias dalam acara maulid nabi ini,’’ kata Ketua DKM Mesjid Hidayatullah Ustadz Sandi Herdiyanto yang juga ketua pelaksana kegaiatan.
Antusiasme masyarakat sendiri memang tampak sangat ramai di acara tersebut. Disediakan banyak nasi tumpeng dan buah-buahan serta pontrang nasi yang nantinya dibagikan ke para hadirin.
Kepala Desa Sindangkempeng Haryanto mengatakan perayaan Maulid merupakan bentuk kebahagiaan atas datangnya sang penolong, pembawa kabar gembira dan peringatan, Rasulullah Muhammad SAW yang pada Senin 12 Rabi’ul Awal 571 M telah lahir ke dunia.
“Harapan dari terlaksananya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah menyatukan masyarakat dengan iman dan kebahagiaan lahirnya sang panutan, Rasulullah Muhammad SAW dan mencontoh akhkah beliau. Terimakasih kepada masyarakat desa atas kerjasamanya dan antusiasnya mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Mengusung tajuk “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah SAW”, acara juga diisi dengan ceramah dari Ustadz Abdul Kholik S.Ag. MPd.I. Dalam ceramahnya, dibahas soal teladan akhlak Nabi Muhammad SAW.
Sementara, ketua Formis Hidayatullah Moula, juga mengaku barsyukur atas terlaksanakanya kegiatan. Ia berterima kasih terutama pada para anggota dan panitia yang sudah bekerja keras dalam pelaksanaanya.
“Pelaksanaan kegiatan maulid Nabi memberikan begitu banyak pelajaran, terlebih lagi kami sebagai pelaksana, dengan segala proses menuju pelaksanaan kegiatan, memberikan begitu banyak pembelajaran. Dengan adanya acara ini tentu kita dapat merenungi apakah kita umat beliau yang seutuhnya atau bukan, dalam arti kita hanya mengaku ngaku sebagai umatnya, atau memang ingin menjadi umatnya. Karena kecintaan kepada Nabi tidak bisa diungkapkan oleh lisan saja, tetapi harus terdapat aksi nyata dalam kehidupan, yaitu dengan meneladani Rasulullah SAW,” sebutnya. (eki)