KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, selaku KPM dari PAM Tirta Kamuning, mengatakan bahwa siapapun yang terpilih jadi direktur PAM, akan membuatkan Pakta Integritas.
Bahkan, Bupati Acep mengancam jika tahun kedua performa direktur PAM Tirta Kamuning tak sesuai targetan, harus siap dipecat.
“Ku saya, bukan saja Pakta Integritas tapi saya ingin spesifikasi dan komitment. Dan apabila tidak tercapai jangan salahkan Bupati sebagai KPM, untuk mengganti, memberhentikan. Ini tantangan,” sebut Acep, sesaat setelah melakukan wawancara ke tiga pelamar direktur PAM Tirta Kamuning, Rabu (13/9/2023) malam.
Acep, merinci berbagai hal yang menjadi PR PAM Tirta Kamuning. Selain harus memperluas cakupan (jangkauan pelanggan), direktur PAM juga harus menekan angka kebocoran karena masih diatas ambang batas aman.
“Minimal harus pas, dan ini gak mudah dilakukan,” sebutnya.
Nantinya, lanjut Acep, PAD akan otomatis bertambah karena bisa melakukan efesiensi. Meski begitu, Acep mengaku tidak menarget secara pasti.
“Kitamah ngikuti dan punya perhitungan, (direktur PAM Tirta Kamuning juga harus) memfungsikan Dewas dan sebagainya. Nanti siapapun, sebagai KPM itu harus bisa memfungsikan dewas dalam pengertian sesungguhnya, dewas harus ada terkait menejerial, terkait penguasaan teknik. Mau tidak mau direktur menguasai teknik,” kata Acep.
Dikatakan, saat ini PAD yang dihasilkan sekitar 2,4 Milyar dan berpotensi ke 2,8 Milyar. Ia mengaku tidak harus memaksakan target PAD yang terlalu tinggi, karena kalo dipaksakan bisa berbahaya.
“Kan harus terukur, permintaan banyak tapi sumber airnya eweh (tidak ada) makanya beli di Sangkerang dan Cileuleuy,” ungkapnya.
Namun, meski begitu banyak PR juga jika ada sumber air baru. Tidak mungkin menyambung ke pipa lama, karena kemampuan pipa airnya harus diukur terlebih dahulu.
“Targetnya harus make jaringan baru dari jaringan (sumber air baru) yang ini. Keun untuk jaringan yang jauh, dari sumber airnya yang baru,” imbuhnya.
Disinggung soal adanya tidak lancar distribusi air yang banyak dikeluhkan pelanggan, Acep mengaku sudah mendiskusikan hal tersebut. Disamping peningkatan kapasitas, disamping kelancaran distribusi termasuk kualitas air.
Ia mengatakan, pemeriksaan bulanan harus rutin sehingga air yang dijual ke pelanggan memang airnya berkualitas dan patut dijual. Artinya, pengolahan air, kontrol harus jalan.
“Mudah-mudahan tidak lama, Senin atau paling lama Selasa-nya (pengumuman hasil seleksinya),” jawab Acep.
Ditanya apakah direktur PAM Tirta Kamuning akan dibaiat atau bahkan masuk ke partai yang diketuai Acep? Ia membantah.
“Karakter saya ini, seperti air mengalir untuk sampai ke titik tujuan biar tersentuh tapi yang terlewati juga menerima manfaat,” imbuhnya.
Ia tak masalah jika nantinya, direktur PAM yang ia pilih, setianya bukan padanya, tapi pada jabatan yang melekatnya (ke PJ Bupati misalnya).
“Makanya saya akan buatkan selain Pakta Integritas tahun pertama penjajakan tahun kedua harus sudah target. Saya akan buat ketentuan seperti itu,” ujarnya di akhir. (eki/deden)